Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Tak Kunjung Punya Anak, Alasan Nurhalimah Menculik Bayi di Serpong

Hambali , Jurnalis-Jum'at, 16 Juni 2017 |19:24 WIB
Tak Kunjung Punya Anak, Alasan Nurhalimah Menculik Bayi di Serpong
Polisi saat beri pernyataan media terkait penculikan bayi di Tangerang Selatan (Foto: Hambali/Okezone)
A
A
A

TANGERANG SELATAN - Nurhalimah (32), pelaku penculikan bayi laki-laki di kawasan Mal ITC BSD, Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel), mengakui jika aksinya dilatarbelakangi keinginan untuk memiliki anak yang tak kunjung terwujud.

Kapolres Tangsel, AKBP Fadli Widiyanto menjelaskan, berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, pelaku mengaku menculik bayi berumur dua minggu itu karena keinginannya untuk mempunyai seorang anak.

"Sementara dari pemeriksaan, pengakuan tersangka ini, bahwa yang bersangkutan sudah menikah dua tahun tapi tidak mempunyai anak, sehingga bayi itu oleh tersangka akan dipelihara sendiri," kata Fadli di Mapolsek Serpong, Jumat (16/6/2017).

Sebagaimana diketahui, penculikan itu diawali dengan perkenalan antara korban, Upik Tilani Rukmini dengan pelaku, Nurhalimah, di suatu grup Facebook pada Maret 2017.

Perkenalan di medsos pun berlanjut ke dunia nyata. Selanjutnya, pada 3 Juni 2017 sekira pukul 11.30 WIB, pelaku datang mengunjungi kontrakan korban di kawasan Serpong, Tangsel. Kedatangannya membicarakan tentang bayi yang belum lama diadopsi oleh Upik dan suaminya.

Hingga pada akhirnya, pada 12 Juni 2017 sekira pukul 11.30 WIB, pelaku kembali mendatangi kediaman korban. Namun kali ini, dia berdalih mengajak Upik berikut bayinya untuk jalan-jalan ke kawasan Mal ITC BSD, Serpong, hingga terjadilah penculikan itu.

"Selama empat hari kami melakukan penyelidikan, memeriksa CCTV di mal tersebut, dan akhirnya berhasil melakukan penangkapan terhadap pelaku di kontrakannya yang berada di Jakarta Timur," tukas Fadli.

(Ulung Tranggana)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement