SEMARANG – Jalur tol ruas Bawen-Salatiga sepanjang 17,56 kilometer dinyatakan siap dioperasikan untuk melayani pemudik selama 24 jam. Meski demikian, pemudik diimbau selalu berhati-hati karena minim penerangan, terutama ketika malam hari.
"Dalam rangka pelayanan lalu lintas mudik dan balik Lebaran 1438 Hijriah, ini (ruas Bawen-Salatiga) akan dioperasikan secara fungsional. Artinya, para pengguna jalan tol ruas tersebut belum dikenakan tarif tol selama H-7 sampai H+7 atau mulai 18 Juni-3 Juli," kata General Manager Teknik dan Operasi PT Trans Marga Jateng (TMJ), Prajudi, Sabtu (17/6/2017).
Pada pengoperasian secara fungsional untuk arus mudik dan balik, meliputi dua jalur dua arah selama 24 jam. Meski demikian, pengaturan satu atau dua arah serta dioperasikan malam hari, tergantung rekomendasi Satlantas Polres Salatiga dan Polres Semarang serta Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi.
"Sejak Maret sudah kita siapkan jalur Bawen-Salatiga. Memang ada kendala di Tingkir yang merupakan jalan kabupaten. Nanti kita siapkan rambu, sebagai antisipasi kemacetan di sana. Kita akan koordinasi dengan polisi dan dishub. Jika diperlukan rambu juga kita siapkan," bebernya.
Saat dilakukan pengecekan jalur tersebut pada malam hari, sepanjang ruas Bawen-Salatiga tidak dipasang lampu-lampu penerangan. Sebagai gantinya, terdapat sejumlah spotlight di tepi jalan yang dapat memantulkan cahaya dari lampu kendaraan para pemudik. Lampu penerangan hanya terdapat di dekat Gerbang Tol Salatiga.
(Erha Aprili Ramadhoni)