Protes tidak hanya datang dari para sopir di Prancis. Di Inggris, Joey Barge, seorang pegawai call center dipulangkan dari kantor karena mengenakan celana pendek. Sebagai bentuk protes, keesokan harinya Joey datang ke kantor mengenakan gaun berwarna pink terang. Aksinya itu mendapat perhatian dan sebagai hasilnya, kantor Joey mengizinkan pegawainya mengenakan celana tiga perempat dengan warna hitam, biru gelap, dan beige.
Seperti juga Joey, Lima siswa laki-laki dari Akademi Isca di Exeter, Devon, melakukan unjuk rasa serupa dan masuk ke kelas mengenakan rok setelah mereka diancam dimasukkan ke ruang isolasi jika mereka mengenakan celana pendek ke sekolah. Seorang ibu mengatakan bahwa anak laki-lakinya yang berusia 14 tahun diberi tahu oleh seorang guru bahwa dia bisa mengenakan rok jika suka setelah anak itu merasa kepanasan apabila mengenakan celana panjang.
Menuruti saran itu, dia bersama teman-temannya mengenakan rok ke sekolah. Tindakan itu rencananya akan diikuti oleh 50 anak lainnya yang meminjam rok dari siswi perempuan.
(Silviana Dharma)