MOSUL – Perdana Menteri Irak Haider al Abadi tiba di Mosul pada Minggu 9 Juli 2017 siang waktu setempat. Pria asal Baghdad itu langsung mengucapkan selamat kepada militer atas kemenangan dari kelompok teroris ISIS di salah satu kota terbesar Irak tersebut.
Angkatan Bersenjata Irak menggempur Mosul sejak sembilan bulan lalu lewat operasi khusus. Operasi tersebut dilakukan demi mengenyahkan ISIS dari Mosul yang sudah tiga tahun bercokol di Mosul.
“Panglima tertinggi Angkatan Bersenjata (Perdana Menteri) Haider al Abadi tiba di Mosul yang sudah dibebaskan dan mengucapkan selamat kepada para pahlawan pejuang dan masyarakat Irak atas kemenangan luar biasa ini,” bunyi pernyataan resmi Kantor Perdana Menteri Irak, disitat dari Reuters, Senin (10/7/2017).
Haider al Abadi terlihat berkeliling Mosul dengan berjalan kaki bersama sejumlah penduduk kota terbesar kedua di Irak itu. Ia juga bertemu dengan para komandan di Mosul Barat yang memimpin pertempuran terhadap kelompok militan ISIS.
Namun, pria berusia 65 tahun itu masih belum secara resmi mendeklarasikan kebebasan Mosul dari kelompok militan. Kendati demikian, Presiden Prancis Emmanuel Macron sudah menyambut baik kemenangan tersebut lewat akun Twitter.
“Mosul sudah berhasil dibebaskan dari ISIS. Prancis memberi hormat kepada mereka, yang bertarung bersama tentara kami, atas kontribusinya dalam kemenangan ini,” cuit pria berusia 39 tahun itu. Pasukan Prancis diketahui ikut melakukan serangan udara serta memberikan bantuan berupa pelatihan kepada pasukan Irak dalam operasi Mosul.
(Wikanto Arungbudoyo)