Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Tragis! Kepergok Mencuri di Musala, Pria Ini Dikeroyok dan Dibakar Hidup-Hidup

Djamhari , Jurnalis-Rabu, 02 Agustus 2017 |20:00 WIB
Tragis! Kepergok Mencuri di Musala, Pria Ini Dikeroyok dan Dibakar Hidup-Hidup
Ilustrasi (Dok.Okezone)
A
A
A

BEKASI – Tragis, hanya karena mencuri mesin amplifier atau pengeras suara Musala Al Hidayah, Kampung Cabang Empat RT2/1, Desa Urip Jaya, Babelan, Kabuapten Bekasi, seorang pria tewas dikeroyok warga dan dibakar hidup-hidup.

Pria itu diketahui berinisial MA alias Az (30) warga Desa Cikarang Kota, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi. Jasad korban sempat dibawa ke RS Polri Kramatjati dan sudah dibawa pulang keluarganya ke rumah duka untuk dimakamkan.

Kasie Humas Polsek Babelan, Bripka Anwar Fadillah, mengatakan bahwa kasus tersebut terjadi pada Selasa 1 Agustus 2017.

"Saat anggota kami ke lokasi, kami dapati pelaku sudah tewas akibat dikeroyok dan dibakar warga. Anggota pun saat itu langsung mengidentifikasi serta membawanya ke RS Polri Kramatjati untuk visum dan autopsi," kata Anwar, Rabu (2/8/2017).

Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), pihaknya memang mendapati barang bukti dari aksi korban mencuri mesin amplifier. Selain itu, petugas juga memeriksa kondisi lukanya akibat diamuk warga.

"Dari olah TKP dan penyelidikan di lokasi, ditemukan barang bukti mesin amplifiernya. Sementara luka pelaku ditemukan mengalami luka robek pada bagian kepala dan luka bakar sekira 50%," jelas Anwar.

"Pihak keluarganya yang datang istrinya bersama keluarga yang lain. Dan dari permasalahan ini, mereka akui telah menyadari dan mengikhlaskan pelaku meninggal dunia akibat dari peristiwa pencurian yang dilakukannya, serta menganggap ini takdir kuasa," terang Anwar.

Namun, keluarga korban tak berkenan dilakukan autopsi. Selain itu, keluarga berjanji tidak akan melakukan penuntutan terhadap pihak mana pun terkait peristiwa itu.

"Keinginan dari pihak keluarga pun dinyatakan oleh pihak istri dan keluarga pelaku yang membuat surat pernyataan tidak menuntut dan keberatan dilakukan autopsi di atas materai. Setelah itu, hari ini pun kami antar mereka untuk mengambil jenazah pelaku di RS Polri," tukas Anwar. (sym)

(Erha Aprili Ramadhoni)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement