Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Bertolak ke Kazakhstan, Wapres JK Hadiri KTT OKI

Reni Lestari , Jurnalis-Jum'at, 08 September 2017 |12:05 WIB
Bertolak ke Kazakhstan, Wapres JK Hadiri KTT OKI
A
A
A

JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) pagi ini bertolak ke Kazakhstan untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Organisasi Kerjasama Islam (OKI). Selain didampingi Mufidah Jusuf Kalla, turut menyertai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, dan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohammad Nasir.

Rombongan bertolak pukul 10.30 WIB dari Bandara Internasional Halim Perdana Kusuma dan diperkirakan akan tiba di Bandara Internasional Nursultan Nazarbayeb, Astana pukul 22.00 waktu setempat, setelah pesawat Kepresidenan BBJ yang ditumpanginya terlebih dahulu transit di New Delhi, India.

Sesampainya di Kazakhstan, JK akan mengadakan pertemuan dengan Perdana Menteri Kazakhstan di Kantor Perdana Menteri pada hari kedua siang hari. Kemudian malam harinya, Wapres akan bertemu dengan masyarakat Indonesia di Kazakhstan di hotel Ritz Carlton.

Pada hari ketiga, JK akan menghadiri serangkaian kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Pertama Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) tentang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) di The Palace of Indepence, Astana.

Minggu 10 September 2017, dari pagi hingga malam, JK akan mengikuti serangkaian kegiatan, mulai dari Family Photo, Opening Ceremony and Inaugural Session, First Working Session Emerging Relations Between Science and Society in The 21st Century, Adoption of Astana Declaration, dan Official Reception oleh Presiden Kazakhstan, serta penutupan Expo 2017.

Pada perhelatan yang akan digelar 10 hingga 11 September 2017 ini, JK akan menyampaikan pidato yang antara lain berisi bahwa di bidang Iptek KTT ini merupakan momentum yang baik untuk memajukan negara-negara Islam, mengingat saat ini masih sedikit ilmuwan muslim yang meraih penghargaan Nobel.

Wapres juga akan menyampaikan usulan kerjasama program Iptek Unggulan serta pentingnya kerjasama antar “Center of Excellence” dan tawaran beasiswa Pemerintah Indonesia bagi mahasiswa dari negara OKI.

Selain JK, diketahui tercatat 20 kepala negara atau pemerintahan negara OKI yang akan hadir. Turut datang pula dari Indonesia para pimpinan lembaga yakni BPPT, LIPI serta Rektor beberapa perguruan tinggi nasional.

(Risna Nur Rahayu)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement