JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan, dalam berkompetisi di dunia politik itu ada kalanya berada di posisi teratas namun bisa juga menelan kekalahan. Oleh sebab itu, setiap politisi harus bisa menerima semua hasil dari setiap kontestasi politik.
SBY menuturkan, apabila suatu partai politik tak mendapat hasil yang telah ditargetkan, maka seluruh kader yang ada di partai tersebut harus mengambil hikmahnya dan menjadikan itu sebagai sebuah pembelajaran.
"Adakalanya kita menang, adakalanya kita kalah. Sometime we win sometime we learn," ujarnya dalam pidato HUT Partai Demokrar ke-16 di Puri Cikeas, Desa Nagreg, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (9/9/2017).
(Baca juga: Puri Cikeas, Saksi Bisu Terbentuknya Partai Demokrat 16 Tahun Silam)
Presiden RI keenam ini mengisahkan awal mula tercetusnya partai berlambang bintang mercy tersebut, di mana Partai Demokrat itu merupakan anak kandung dari lahirnya era demokrasi di Indonesia. Sehingga, ia berharap proses demokrasi di Tanah Air berjalan secara aman dan damai.
"Kalau kita melakukan kilas balik sejarah partai kita, kita bisa mengatakan bahwa partai Demokrat adalah anak kandung reformasi. Karenanya sejak kelahirannya Partai Demokrat menginginkan di negeri ini demokrasi mekar dan tumbuh dengan tertib dan damai," imbuhnya.
(Baca juga: HUT Ke-16 Demokrat, SBY Beberkan 5 Persoalan Negara yang Harus Segera Diselesaikan)
Tak hanya itu, lanjut SBY, pihaknya juga memiliki hasrat seiringnya proses demokrasi sejalan dengan kemajuan dan kesejahteraan masyarakatnya. Sebab, kata dia, itu merupakan dari tercetusnya reformasi terdahulu.
"Demokrat ingin pula pembangunan bangsa berlangsung secara adil dan benar-benar menyejahterakan kehidupan seluruh rakyat Indonesia. Kita ingin rakyat kita makmur bersama bukan makmur sendiri sendiri. Indonesia haruslah untuk semua, jangan yang menikmati mereka yang kuat, yang berkuasa dan yang beruntung semata," tuturnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) merupakan harga mati yang harus dijunjung tinggi oleh rakyat. Karena NKRI telah menjamin untuk menyejahterakan seluruh warga negaranya.
"NKRI yang menjamin tegaknya keadilan bagi semua. NKRI yang memakmurkan rakyatnya tanpa kecuali serta NKRI yang menjamin kebebasan dan nilai-nilai demokrasi," pungkasnya.
(Awaludin)