NEW YORK - Anjing merupakan hewan peliharaan favorit manusia. Sifatnya yang setia dan mudah dilatih membuat para pencinta hewan betah berlama-lama dengan anjing. Tak hanya untuk peliharaan, anjing juga sangat dibutuhkan di kepolisian untuk menyelidiki beberapa kasus. Namun sayang, anjing yang satu ini harus “dipecat” dari CIA. Kenapa ya?
Seekor anjing dapat mendeteksi sekira 19.000 aroma peledak. Anjing-anjing yang berada di CIA menjalani pelatihan satu lawan satu selama 10 minggu dengan penangan mereka. Pada Kamis 19 Oktober, CIA yang biasanya tertutup rapat tiba-tiba menyampaikan suatu hal itu. Lulu, salah satu anjing mereka yang berusia satu setengah tahun adalah anjing terkecil dari enam anjing di kelasnya dan dilatih untuk Kepolisian Wilayah Fairfax di Virginia.
BACA JUGA: VIDEO: Mengaku Alergi terhadap Anjing, Wanita Ini Malah Diusir dari Pesawat
Mereka menyampaikan jika Lulu sudah tidak lagi memiliki hasrat untuk mencium aroma bom. Beberapa minggu setelah mengikuti pelatihan di unit K-9 CIA, Labrador hitam bermata hitam tersebut tidak tertarik untuk mendeteksi bau peledak. Bahkan makanan dan permainan pun tidak memotivasi dirinya. CIA yang sangat membutuhkan kemampuan anjing akan penciumannya tersebut terpaksa “mengeluarkannya dari pasukan”.
Lulu wasn’t interested in searching for explosives.
— CIA (@CIA) October 18, 2017
Even when motivated w food & play, she was clearly no longer enjoying herself. pic.twitter.com/puvhDk1tRX
"Dia jelas tidak menikmati kegiatannya lagi," kata CIA tentang anjing detektornya itu, dilansir dari New York Post, Jumat (20/10/2017).
BACA JUGA: Mengejutkan! Seekor Anjing Jadi Kandidat Wali Kota di Kanada
Kini, alih-alih menghabiskan waktu berhari-hari menemukan materi ledakan dan perangkat teroris, CIA mengatakan bahwa Lulu bermain dengan anak-anak dan mengendus kelinci dan tupai di halaman. Selain itu, Lulu diadopsi oleh pawangnya dan bermain dengan seekor anjing lain bernama Harry.
"Ini adalah keputusan yang tepat untuknya. Kami mengharapkannya yang terbaik," tukas CIA.
We’ll miss Lulu, but it was right decision for her & we wish her all the best in her new life!https://t.co/nPZl6YWNKb pic.twitter.com/Mbcr9C7wUY
— CIA (@CIA) October 18, 2017
(pai)
(Rifa Nadia Nurfuadah)