MENTAWAI - Warga Dusun Polisoman, Desa Sigapokna, Kecamatan Siberut Barat, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat terkejut ketika melihat salah satu makam warga setempat ada bekas galian padahal jasad yang dikubur sudah bertahun-tahun lamanya.
Marholop Salakomak warga setempat menuturkan, kejadian pada 31 Desember 2017 lalu dan peristiwa tersebut sudah kedua kalinya terjadi. Awalnya diketahui kuburan dibongkar itu, ketika salah satu suku (klan) Sarubei di Dusun Polisoman itu melakukan ziarah ke kuburan saudaranya yang baru meninggal.
“Saat melakukan ziarah di kuburan umum tersebut mereka melihat salah satu kuburan warga lain ada bekas galian, tanah kuburan itu seperti baru digali, melihat kondisi kuburan itu akhirnya warga yang berziarah tersebut melaporkan kejadian yang mencurigakan kepada kepala dusun, tokoh masyarakat,” katanya, Selasa (16/1/2017).
Setelah mendapatkan laporan tersebut akhirnya kepala dusun dan tokoh masyarakat bersama 50 warga lainnya mendatangi kuburan yang dicurigai dibongkar oleh orang tak dikenal (otk).
“Setelah menemukan kesepakatan warga menggali kuburan itu disaksikan oleh aparat pemerintah dusun dan tokoh masyarakat,” terangnya.
Setelah digali ternyata peti jasad bagian kiri sudah hilang, kemudian dilanjutkan lagi melihat kondisi jasad yang dikubur itu.
“Setelah diperhatikan ternyata tulang rusuk kiri dan lengan tangan kirinya sudah hilang. Setelah melihat kejadian itu masyarakat kembali mencari penutup peti yang hilang dan menimbun kembali, sampai saat ini belum diketahui siapa pelakunya,” ungkapnya.
Marholop menambahkan, kejadian itu merupakan kedua kalinya, pada tahun 2016 pernah juga ada orang tidak dikenal menggali kuburan saat itu ada dua kuburan yang dibongkar dan tahun 2017 kembali terjadi.
“Kita tidak tahu nama jasad yang dikubur itu sebab tidak ada batu nisannya,” ujarnya.
Sementara Doni Oktavia warga lainnya menambahkan dari keterangan masyarakat setempat dugaan pelaku pencuri tulang manusia adalah orang menuntut ilmu hitam.
“Pakaian jenazah tidak hilang hanya bagian tulang-tulang yang hilang dari keterangan masyarakat pelaku ini diduga orang yang menuntut ilmu hitam,” tutupnya.
(Awaludin)