Sejatinya, Martiningsih duduk di dalam bis nomor 2. Namun dia memilih berpindah ke bis pertama, agar dapat lebih dekat dengan ibunya yang berada di bis tersebut.
"Ningsih pindah ke bis 1, biar dekat dengan ibunya, Sri Widodo. Makanya nama dia enggak ada di list bis 1, karena penumpang pindahan," tambahnya.
(Baca juga: Wali Kota Airin Tak Kuasa Menahan Tangis saat Temui Keluarga Korban Kecelakaan Subang)
Martiningsih bukanlah anggota Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Permata. Keberangkatannya lebih karena diajak sang ibu untuk rekreasi. Meski suaminya telah melarang untuk bepergian.
"Dia sebenarnya dilarang ikut sama suaminya, tapi ngeyel, katanya sayang sudah bayar. Padahal anaknya lagi TO di SMP Sharma Karya UT. Tapi gimana ya namanya juga ajal, sudah diatur sama Allah," ungkap Citra.
(Awaludin)