Mahasiswa Indonesia di Mesir Tewas Usai Terjatuh dari Lantai 5 Apartemen
JAKARTA – Muhammad Ulin Nuha (35), mahasiswa Indonesia yang tengah menempuh pendidikan di Universitas Al Azhar Kairo, Mesir, meninggal dunia setelah terjatuh dari lantai 5 apartemen Nasr City, Cairo. Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (30/6/2018), pukul 23.00 waktu setempat.
Ulin Nuha merupakan mahasiswa S2 jurusan Takhossus Fiqh Syafi'i, Universitas Al Azhar Kairo, Mesir. Ia meninggal dunia di Rumah Sakit Tayseer, rumah sakit usai terjatuh,
Berdasarkan keterangan tertulis dari Kedubes RI di Mesir yang diterima Okezone, Senin (2/7/2018), dari pengakuan Bakri, tetangga korban, peristiwa itu bermula saat kunci apartemennya tertinggal. Ulin tidak bisa masuk ke dalam apartemennya. Namun, dirinya tetap mencari cara agar bisa masuk ke dalam kediamannya.
Ulin tidak kurang akal. Ia mencoba menyelinap melalui balkon. Kebetulan, banyak tetangga di apartemen yang tinggal merupakan warga asal Indonesia. Ulin pun lantas menemui Bakri yang tinggal di lantai 5 untuk izin menggunakan balkon menuju apartemennya. Bakri mengaku sudah mencegah Ulin untuk tidak turun melalui balkon. Sebab, kala itu kondisi sudah larut malam dan cukup tinggi. Akan tetapi, korban tetap bersikeras.
Ulin kemudian menuruni balkon menggunakan pipa yang terpasang di tembok apartemen. Sayangnya, usaha Ulin untuk masuk ke apartemennya tidak menemui hasil. Dirinya pun terjatuh ke lantai dasar hunian bertingkat tersebut.
Ulin sempat dilarikan ke Rumah Sakit Tayseer, Nasr City, Kairo. Namun, akibat luka parah yang diderita Ulin, nyawa mahasiswa asal Jawa Timur tersebut tidak bisa tertolong.
Pihak KBRI Cairo sudah menghubungi keluarga Ulin di Indonesia. Ulin meninggalkan istri dan 2 anak. Saat insiden terjadi, istri dan anak Ulin sedang mudik lebaran ke kampung halaman.
Duta Besar Indonesia untuk Mesir, Helmy Fauzy, menjelaskan saat mendengar kabar insiden tersebut perwakilan KBRI Cairo langsung menuju rumah sakit. “Kami ikut berduka atas meninggalnya Ulin. Semasa hidupnya, almarhum adalah mahasiswa yang aktif bersosialisasi dan gemar menulis,” ujar Helmy.
Ia berpesan agar mahasiswa asal Indonesia untuk selalu mengedepankan keselamatan jiwa. Apalagi, lanjut Helmy, mayoritas mahasiswa Indonesia yang mengenyam pendidikan di Mesir tidak memiliki asuransi kesehatan. “Keselamatan dan kesehatan kita sangat penting, mohon untuk bisa lebih berhati-hati,” katanya.
(Erha Aprili Ramadhoni)
