Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Ajak Anak Main Bola dan Petak Umpet agar Tak Keranjingan Gadget

Anggun Tifani , Jurnalis-Sabtu, 26 Januari 2019 |15:07 WIB
Ajak Anak Main Bola dan Petak Umpet agar Tak Keranjingan <i>Gadget</i>
Ilustrasi Anak-Anak Main Gadget untuk Bersosmed Ria (foto: Anggun Tifani/Okezone)
A
A
A

TANGERANG - Banyak cara dilakukan orang tua untuk mengatasi anaknya agar tidak kecanduan menggunakan gadget atau gawai. Berbagai alternatif pembatasan penggunaan gadget pun dilakukan orang tua, salah satunya dengan merangsang aktivitas motorik anak.

Salah satu ibu yang juga mengampu sebagai dosen komunikasi di salah satu universitas swasta di Kota Tangerang, Linawati memiliki kekhawatiran tersendiri terhadap fenomena penggunaan gawai pada anak.

(Baca Juga: Gadget Ibarat 2 Sisi Mata Pisau, KPAI Tekankan Pentingnya Pola Asuh Orangtua) 

Untuk mengatasi hal tersebut dirinya punya sejumlah alternatif agar putrinya yang baru berumur tiga tahun tidak tertarik dengan ponsel. Alhasil, sejumlah cara pun dilakukan agar anaknya tak tertarik dengan ponsel. Cara yang digunakannya adalah dengan mengandalkan permainan yang dapat merangsang aktivitas motorik anak.

 

"Anak saya tidak dibiasakan pegang handphone. Saya biasanya ngajak bermain yang merangsang motoriknya, dengan cara lempar bola, main petak umpet, main puzzle, intinya sebanyak mungkin saya arahkan dia bermain permainan yang bersifat menggerakan motorik kasar," ujar Lina.

Alasan Lina melakukan sejumlah alternatif tersebut, karena menurut sumber penelitian yang diketahuinya aktivitas penggunaan gadget kepada anak dapat memberikan dampak kurang baik bagi anak.

"Menurut penelitian dan perkembangan anak dari dokter syaraf anak, dr. Handryastuti SPA (k), jika anak terlalu dini terpapar gadget maka akan mengalami kelambatan tumbuh kembang anak. Karena pemakaian handphone membuat anak hanya fokus pada satu titik panca indera," kata dia.

Lina mengatakan, orang tua harus membiasakan mengajak anak untuk bermain dengan melibatkan aspek keseluruhan panca indra. Terkadang, dirinya juga memberikan putrinya kegiatan literasi seperti mendongeng.

"Semenjak bayi anak saya sudah dibacain buku, dongeng. Jadi sekarang buku-buku anak sudah dia paham. Apalagi kalau disertai gambar yang menarik yang sesuai dengan usianya," ucapnya.

Anak-Anak Main Gadget untuk Bersosmed (foto: Anggun/Okezone)	Anak-Anak Main Gadget untuk Bersosmed (foto: Anggun/Okezone)

Hal serupa juga dilakukan oleh Rindiatika Dewi (27), seorang ibu rumah tangga di Ciledug, Kota Tangerang. Kepada putrinya yang akan memasuki usia sekolah dasar, Rindiatika memiliki strategi khusus agar anaknya yang sudah dibolehkan memakai ponsel tidak keranjingan.

Perempuan yang akrab disapa Dewi ini mengatakan, memberikan ponsel kepada anaknya karena putrinya tersebut seringkali iri dan merengek ketika melihat teman-teman sepermainannya telah diberikan ponsel.

(Baca Juga: Anak Zaman Now: Gadget Seru dan Asyik, Kalau Main Kelereng Capek) 

"Ragu sih beliinnya tapi ya saya usahain buat bijak. Kasih batas waktu dalam sehari itu cuma dikasih waktu tiga jam aja buat main," tutur Dewi.

Tika menegaskan, meski anaknya sudah diberikan sebuah gadget dirinya terutama suaminya sangat tegas terhadap kebijakan yang telah mereka tentukan.

"Kitanya mesti tegas, jelasin ke anak kalau bermain nggak harus terus pakai ponsel. Sejauh ini alhamdulillah cukup berhasil. Dia lebih suka pakai mainan yang ada, kayak masak-masakan atau boneka gitu sih," kata dia menutup perbincangan.

(Fiddy Anggriawan )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement