Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Jokowi Apresiasi Kerja Cepat Kementerian ATR/BPN

Fakhrizal Fakhri , Jurnalis-Rabu, 06 Februari 2019 |14:15 WIB
Jokowi Apresiasi Kerja Cepat Kementerian ATR/BPN
Presiden Joko Widodo membuka Rakernas Kementerian ATR/BPN (Foto: Fakhrizal Fakhri)
A
A
A

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi kinerja Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (BPN) lantaran telah bekerja maksimal dalam memberikan sertifikat tanah untuk rakyat.

"Terima kasih kepada seluruh jajaran BPN pusat sampai daerah karena target selalu kita lampaui. Dulunya 500 ribu, kemudian 5 juta loncatannya 10 kali lipat, sangat tinggi sekali kemudian loncat lagi menjadi 7 juta, jadi 9 juta," kata Jokowi saat meresmikan Pembukaan Rapat Kerja Nasional Kementerian Agraria dan Tata Ruang/BPN Tahun 2019 di Istana Negara, Jakarta, Rabu (6/2/2019).

Menurutnya, kinerja Kementerian Agraria dan Tata Ruang/BPN merupakan institusi yang paling maksimal karena berhasil menerbitkan sertifikat sesuai target yang diberikannya. "Loncatan itu seperti yang harus kita berikan apresiasi dan penghargaan sekali," ujarnya.

(Baca Juga: Jokowi Bersama Iriana Jenguk Cucu Wapres Jusuf Kalla)

Presiden Jokowi

Kepala Negara mengetahui jajaran BPN telah bekerja siang dan malam dalam menerbitkan sertifikat-sertifikat tanah untuk rakyat. Ia pun mengaku kerap menelefon Sofyan Djalil untuk menanyakan apakah ada sertifikat yang diberikan kepada rakyat jika ingin melakukan kunjungan kerja (kunker) ke daerah.

"Jangan pikir saya enggak tahu untuk mengejar target yang saya berikan setiap kunjungan ke daerah pasti saya tanyakan, saya telefon Pak Menteri. Saya mau ke provinsi ini ada enggak sertifikat yang saya bisa berikan?" ucapnya.

(Baca Juga: Jokowi Akui Peran Penting Penyuluh Pertanian

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu memberikan semangat kepada jajaran BPN dalam menerbitkan sertifikat tanah untuk rakyat. Pasalnya, saat ini terdapat 126 juta bidang tanah yang belum bersertifikat.

"Yang baru diselesaikan 46 juta ya ini yang harus kita kejar, kita rampungkan dan kalau ada hambatan, kita carikan solusinya," tuturnya.

(Arief Setyadi )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement