Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Miris, Ribuan Tenaga Honorer di Tangsel Tak Dapat THR

Hambali , Jurnalis-Sabtu, 18 Mei 2019 |11:09 WIB
Miris, Ribuan Tenaga Honorer di Tangsel Tak Dapat THR
Gedung Balai Kota Tangerang Selatan (foto: Hambali/Okezone)
A
A
A

TANGERANG SELATAN - Ribuan tenaga kerja honorer yang bekerja di wilayah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dipastikan tak akan menerima Tunjangan Hari Raya (THR) Idul Fitri 1440 Hijriah. Hal itu disebabkan, anggaran keuangan daerah yang tak mencukupi.

Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Warman Syanuddin, menerangkan, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel tidak memiliki anggaran yang diperuntukkan bagi dana THR pekerja honorer.

Baca Juga: Beredar Isu PNS Jateng Tolak THR, Begini Faktanya 

"Non ASN enggak dapat. Honorer itu ada guru, non guru, administrasi, kesehatan, petugas Satpol PP dan lainnya," kata Warman kepada Okezone di Pusat Pemerintahan Kota (Puspemkot) Tangsel, Jumat 17 Mei 2019.

Ilustrasi Pemberian THR (foto: Okezone) 

Sebagaimana diketahui, hampir di setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) mempekerjakan tenaga honorer. Misalnya untuk lingkup Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Tangsel, di sana tercatat ada sekira 1.806 orang guru honorer.

Jumlah itu pun masih ditambah oleh keberadaan Pegawai Tidak Tetap (PTT) yang bekerja di sekolah tingkat SD dan SMP, seperti pegawai Tata Usaha (TU), Office Boy (OB), Satpam, dan lainnya yang berjumlah 931 orang.

"Kalau dari BPKAD tidak ada, enggak ada anggarannya. Jadi adanya, di program kegiatan OPD masing-masing. Kalau ASN, baru ada di saya. Besarannya itu satu kali gaji, sesuai dengan gaji terakhir," jelasnya.

Berbeda dengan mereka yang berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN), selain THR, para ASN yang jumlahnya mencapai sekira 5.200 orang itu akan mendapatkan pula gaji ke-13. Besaran gaji ke-13 ini jumlahnya sama dengan THR yang diterima menjelang hari raya Idul Fitri.

"Kalau untuk THR ASN, anggarannya sudah kita siapkan. Kurang lebih sekira Rp20 Miliar untuk ASN. Jumlahnya ada 5.200 orang, termasuk guru. Kalau nilai THR nya disesuaikan gaji terakhir," sambungnya lagi.

Sementara itu, Kepala Dinas Disdikbud Kota Tangsel, Taryono mengatakan, ribuan guru honorer di Tangsel akan mendapat THR dari dana program kegiatan dinas. Besarannya mencapai Rp1 juta.

"Besarannya sesuai dengan besaran TPP (Tambahan Penghasilan Pegawai) penganggarannya, masuknya lewat program-program kegiatan kita," bebernya.

Baca Juga: Presiden Jokowi: THR ya Diberikannya Jelang Hari Raya 

Masih kata Taryono, jumlah guru honorer di Kota Tangsel mencapai sekira 1.806 orang. Mereka mengajar siswa SD dan SMP. Sedangkan untuk tingkat SMA, ranahnya berada di Provinsi Banten.

Namun, tidak hanya guru honorer, Pegawai Tidak Tetap (PTT) seperti TU, OB, Satpam, juga mendapat THR dari program kegiatan dinas. Sedang untuk nilainya, disamakan dengan guru honor yakni sekira Rp1 juta.

"Guru tidak tetap atau honorer ada sekira 1.806 orang, untuk ASN saya tidak hafal jumlahnya. PTT seperti TU, OB, satpam, juga dapat. Semua dapat. Jumlah untuk yang pegawai tidak tetap ada 931," ujarnya.

(Fiddy Anggriawan )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement