JAKARTA - Gabungan konfederasi serikat buruh menyatukan suara mengusulkan nama menteri ke Presiden Joko Widodo (Jokowi). Nama yang diusulkan adalah Andi Gani Nena Wea sebagai Menteri Tenaga Kerja (Menaker).
Menurut Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqba, mayoritas organ buruh di Indonesia sepakat mendukung Andi Gani menjadi menteri di pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin. Andi Gani dianggap memiliki sejumlah kriteria yang pantas untuk mengemban posisi tersebut.
Pertama, Andi Gani merupakan pimpinan serikat buruh terbesar di Indonesia dan sudah teruji sepak terjangnya. Bahkan, di kancah dunia, Andi Gani juga pimpinan buruh se ASEAN.
Baca Juga: Diisukan Jadi Menhan, Moeldoko : Enggak Tahu Saya
Kedua, secara kapasitas Andi Gani bisa merangkul dan menyatukan seluruh pemimpin buruh di Indonesia. Ketiga, terbukti mampu membuat hubungan industrial ketenagakerjaan yang harmonis, kondusif, aman dan damai. Sehingga bakal mampu menjadi penyeimbang di kabinet.
"Kemampuan ini sangat diperlukan oleh Bapak Presiden Jokowi untuk mewujudkan dan menciptakan iklim investasi dan ketenagakerjaan dengan kebijakan yang seimbang antara pekerja dan pengusaha," katanya di Jakarta, Kamis (17/10/2019).
Pengalaman lainnya, sambung Said Iqbal, Andi Gani merupakan pengusaha muda dan duduk sebagai Presiden Komisaris BUMN PT PP (Persero). Perusahaan plat merah itu meningkat pesat di bawah Andi Gani bersama jajaran direksinya.
"Latar belakang sebagai pengusaha akan menjadi penyeimbang dan memberikan masukan yang sangat objektif kepada Presiden di ranah kebijakan ketenagakerjaan," ujarnya.
Baca Juga: Jika Gerindra, Demokrat dan PAN Masuk Koalisi, PPP: Jangan Berperilaku sebagai Oposisi