HARI itu begitu terik. Panasnya matahari serasa dalam puncaknya. Angin hanya sesekali berembus. Beruntung masih ada awan hitam yang melintas seraya memayungi sekumpulan orang yang tengah asyik bekerja.
Di antara sekumpulan orang yang sedang bekerja, terlihat seorang perempuan paruh baya sibuk merapikan piring-piring dan makanan. Keringat bercucuran membasahi seluruh wajah dan bajunya. Sesekali kilauan terpacar dari wajahnya saat ia menghadap ke arah matahari.
Dialah Ibu Selimah, satu di antara ibu-ibu warga Kampung Pengarengan, RT 16 RW 06, Dusun II, Desa Sukadaya, Kecamatan Sukawangi, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Ia tampak selalu sibuk menyiapkan makanan setiap harinya untuk para personel TNI AD yang tengah memperbaiki jalan.
Prajurit TNI AD yang tergabung dalam TMMD 106 itu sudah tujuh hari berada di sana. "Kami senang, apalagi kami tahu mereka (TNI dan Polri) hadir untuk membangun jalan desa kami," tutur Selimah sambil sibuk merapikan piring makanan.
Ia senang bersama ibu-ibu lainnya bisa berbagi sesama para prajurit yang sejak pagi sudah bekerja. Canda tawa dalam suasana kebersamaan terlihat begitu kental.
Mereka berbaur. Itulah prajurit Tentara Nasional Indonesia yang Lahir dari rahim rakyat. Hal ini menjadikan TNI berjuang dan berbakti untuk rakyat.
Namun, tidak terasa tujuh hari sudah pelaksanaan kegiatan TMMD 106 TA 2019 di wilayah Kodim 0509/Kabupaten Bekasi. Pekerjaan pun usai pada 3 Oktober 2019.