3. Fungsi Bendung Katulampa
Bendung Katulampa yang dibangun bertujuan sebagai peringatan dini atas air yang mengalir ke Jakarta sekaligus sarana irigasi lahan pada sisi kanan dan kiri dari bendungan yang mencapai 5.000 hektare.
Adapun fungsi lainnya dari Bendungan Katulampa, yakni sebagai sistem informasi dini terhadap bahaya banjir dari Sungai Ciliwung yang akan memasuki wilayah Jakarta. Data tersebut dilaporkan ke Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta kemudian pos pemantau ketinggian air Ciliwung di Depok, Petugas Pintu Air Manggarai, dan Pemerintah Kota Bogor. Informasi tersebut juga disebarluaskan melalui media elektronik seperti televisi, radio, dan media sosial.
4. Penentu Banjir di Ibu Kota
Bendung Katulampa berperan penting bagi warga Jakarta karena bendungan inilah merupakan 'benteng' pertama mengenai informasi tinggi muka air (TMA) dari kawasan hulu (Puncak) di aliran Sungai Ciliwung. Sehingga bisa menjadi informasi awal adanya peristiwa banjir atau tidak di Jakarta melalui debit aliran air Sungai Ciliwung.
5. Berumur Ratusan Tahun
Usia Bendung Katulampa, rupanya sudah tidak muda lagi. Bendungan yang berawal disebut Katoelampa-Dam saat ini berusia 106 tahun yang terhitung sejak selesai diresmikan dan dibangun oleh Pemerintah Kolonial Hindia-Belanda tahun 1912.
(Edi Hidayat)