Disebutkan, penerbangan dari China ke Inggris bisa terjadi paling cepat pada Kamis, 30 Januari 2020.
"Kementerian Luar Negeri mengatakan kepada saya bahwa penerbangan itu hanya untuk warga negara Inggris, karena pihak berwenang China tidak mengizinkan warga China untuk pergi," kata Siddle menjelaskan kepada BBC.

Foto: Reuters.
"Saya harus membuat keputusan di mana anak perempuan saya yang berusia sembilan tahun, yang memiliki paspor Inggris, dan saya sendiri harus pergi, atau kami bertiga tinggal."
China adalah salah satu negara yang tidak mengakui kewarganegaraan ganda.
'Banjir air mata'
Siddle, Jasmine, dan Sindy, akhirnya memilih untuk berpisah, sebuah keputusan yang menyebabkan kesedihan luar biasa.
"Itu keputusan yang mengerikan," kata Jeff Siddle.
"Kita punya anak berusia sembilan tahun yang terpisah dari ibunya. Siapa yang tahu akan berapa lama semua ini?"

Foto: Reuters.
"Anak saya jelas sekali sedih luar biasa, air matanya tumpah, banjir air mata. Dia benar-benar sedih."
Situasi makin menegangkan, setelah Siddle diberitahu oleh otoritas konsuler Inggris bahwa dia dan putrinya harus melakukan perjalanan secara terpisah ke bandara Wuhan untuk dievakuasi.
"Ini perjalanan tiga jam ke bandara, tetapi jalan-jalannya terkunci. Anda tidak bisa mengemudi begitu saja di sana," kata Siddle.