Leher Sudah Dibedah, Pasien di RSUD Bulukumba Malah Batal Dioperasi
BULUKUMBA - Seorang pasien di RSUD Sultan Daeng Radja Bulukumba diduga mendapat perlakuan kurang menyenangkan dari dokter bedah. Penderita gondok itu batal dioperasi padahal lehernya sudah dibedah.
Sebagaimana diberitakan iNews.id, pasien atas nama Dume (60), warga Desa Bukit Harapan, Kecamatan Gantarang, tak mendapat pelayanan dan penanganan medis terbaik dari rumah sakit milik pemerintah tersebut.
Keterangan dari keluarga, pasien awalnya hanya menginginkan dirujuk ke Kota Makassar sebelum pembedahan dilakukan oleh dokter di RSUD Bulukumba. Tapi pihak rumah sakit bersikeras mampu menangani pasien dan melakukan tindakan operasi.
"Kami akan mengambil tindakan terhadap dokter yang menangani pasien tersebut. Kasus ini akan dibawa ke sidang komite etik rumah sakit," kata Wadir Yanmed RSUD Andi Sulthan Daeng Radja, dr Rizal, kepada wartawan di Kabupaten Bulukumba, Sulsel, Jumat (7/2/2020).
Baca juga: Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Sungai Temam
Sementara itu Humas RSUD Bulukumba, Gumala Rubiah menjelaskan, saat menjalani operasi dokter mendapati kelenjar gondok bagian bawah masuk sampai di bawah tulang dada.
Karena itulah, dokter memutuskan untuk tidak melanjutkan tindakan operasi. Sebab, kondisi ini akan berdampak buruk terhadap kondisi pasien. Namun pihak rumah sakit tentu akan meminta klarifikasi dari dr Junaid selaku penanggung jawab tindakan tersebut.
"Manajemen dan dokter yang bersangkutan yaitu dr Junaid akan dimintai klarifikasinya," ujar dia.
Adanya kasus ini, RSUD Sultan Daeng Radja Bulukumba manyampaikan permohonan maaf kepada pihak pasien dan keluarga, serta masyarakat umum. Dia berharap, kasus yang meresahkan semacam ini tidak kembali terjadi ke depannya.
(Qur'anul Hidayat)
