BEIJING - Jumlah kematian akibat epidemi virus korona jenis baru, Sabtu (8/2/2020) meningkat menjadi 722, melampaui korban dari wabah saluran pernafasan akut (SARS) di China daratan dan Hong Kong.
Pada masa 2002-2003, SARS membunuh hampir 650 orang di Hong Kong dan China daratan.
Namun, korban meninggal akibat SARS di dunia, mencapai 770 orang. Sumber SARS juga berasal dari virus korona yang berasal dari China.
Baca juga: 2.085 Pasien di China Dinyatakan Sembuh dari Virus Korona
Baca juga: Wabah Virus Korona, 78 WNI Berada di Dalam Kapal Pesiar yang Dikarantina Jepang
Komisi Kesehatan Nasional China melaporkan 86 kematian terbaru pada Jumat 7 Februari 2020. Laporan juga menyebut 3.399 kasus baru. Sekarang ada lebih dari 34.500 infeksi yang dikonfirmasi di seluruh China.
China telah berjuang untuk memerangi virus korona dengan mengisolasi setidaknya 15 kota di Hubei untuk menekan penyebaran virus korona.
Pada saat ini virus korona telah menyebar setidaknya ke-25 negara, termasuk Spanyol, Thailand, Singapura, Malaysia, Kamboja, Jepang, Amerika Serikat, hingga Uni Emirat Arab.
WHO telah menyatakan virus korona jenis baru merupakan darurat kesehata lobal, namun belum melarang perdagangan dari China.
(Rachmat Fahzry)