Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Disnaker Cari Data Tenaga Kerja Bali di Kapal Pesiar Diamond Princess

Agregasi Balipost.com , Jurnalis-Rabu, 12 Februari 2020 |15:32 WIB
Disnaker Cari Data Tenaga Kerja Bali di Kapal Pesiar Diamond Princess
Kapal Pesiar Diamon Princess (Foto : Twitter/@Sasamon99)
A
A
A

BALI - Dinas Tenaga Kerja dan ESDM Provinsi Bali terus mencari data kemungkinan ada atau tidaknya tenaga kerja asal Bali di kapal pesiar Diamond Princess. Kapat tersebut diketahui dikarantina di Jepang akibat sejumlah penumpang di antaranya positif virus korona.

Kementerian Luar Negeri menyatakan seluruh kru WNI di kapal itu dalam keadaan sehat. “Kita sudah minta ke Kementrian Luar Negeri, tapi belum dikasih datanya (Nama-nama WNI di kapal pesiar Diamond Princess, red),” ujar Kepala Dinas Tenaga Kerja dan ESDM Provinsi Bali, Ida Bagus Ngurah Arda saat dikonfirmasi, Rabu (12/2/2020).

Jika mendapat daftar nama penumpang kapal pesiar itu, lanjut Arda, pihaknya bisa memperkirakan ada atau tidaknya kru yang berasal dari Bali. “Kalau ada (nama) I Made, Nyoman, kita tahu kira-kira ini dari Bali. Nah, Nama-nama itu belum kita terima,” jelasnya.

Arda menambahkan, penelusuran juga akan dilakukan pada manning agency atau perusahaan yang menempatkan tenaga kerja untuk kapal pesiar. Apakah ada yang menempatkan tenaga kerja untuk Diamond Princess. Saat ini di Bali tercatat ada 6 manning agency. Data terakhir, total ada 8574 orang dari Bali yang bekerja di kapal pesiar sesuai data keenam perusahaan tersebut.

“Kita akan coba jajaki dulu. Apakah ada orang yang mereka tempatkan di kapal pesiar itu (Diamond Princess, red), diberangkatkan melalui perusahaannya dia, ” imbuhnya.

Baca Juga : Iming-Iming Rp15 Ribu, 4 Tersangka Lecehkan 12 Bocah Laki-Laki

Selain di kapal pesiar Diamond Princess, Arda juga mengaku masih belum mendapatkan nama-nama WNI yang menjalani observasi serta karantina di Natuna, Kepulauan Riau. WNI di Natuna sebelumnya dijemput oleh pemerintah dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China.

Termasuk masih akan menanyakan kepada BP3TKI terkait keberadaan 37 pekerja migran dari Bali di Tiongkok sesuai data 2019. “Mereka sudah pulang atau masih di sana, kita konfirmasi dulu ke BP3TKI, ” katanya.

(Angkasa Yudhistira)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement