Keluarga Bahagia Sambut Kepulangan Warga Sulsel Usai Diobservasi
MAKASSAR – Setelah menjalani masa observasi selama 14 hari di Natuna, Kepulauan Riau, 17 warga Sulawesi Selatan disambut bahagia oleh keluarganya di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar.
Mereka tiba di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, Kabupaten Maros, pada Minggu (16/2/2020) dini hari, sekira pukul 02.00 Wita. Sebanyak 17 WNI asal Sulsel ini sebelumnya diobservasi selama 14 hari usai dievakuasi dari China.
Mereka dipulangkan melalui Batam ke Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, lalu dilanjutkan ke Bandara Sultan Hasanuddin Makassar.
Tampak banyak keluarga dan kerabat yang menyambut, salah satunya Siti Aminah. Ia mengaku bahagia setelah mendapatkan kabar kepulangan adiknya, Nuralda (26) asal Kabupaten Pinrang.
"Alhamdulillah sangat senang terakhir kali komunikasi tadi sebelum take off. Kondisinya alhamdulillah sehat dia kuliah di sana (China-red). Dia kuliah sudah tiga tahun setengah sudah semester delapan," kata Aminah kepada Okezone di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar.
Selain itu, Aminah mengaku berterimakasih kepada pemerintah yang telah memfasilitasi kepulangan adiknya.
"Alhamdulillah senang sekali sih karena pemerintah sangat memperhatikan karena kami juga dia (adik) sih senang senang saja," tuturnya.
Setelah menjalani observasi, masa karantina selama 40 hari, Nuralda yang merupakan mahasiswi jurusan kedoketran ini kini bisa kembali berkumpul dengan keluarganya di Pinrang.
Sebagaimana diketahui, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan secara resmi telah memulangkan 238 WNI ke daerah masing-masing setelah telah dinyatakan sehat dan tidak terinfeksi virus korona atau covid-19 seusai menjalani observasi selama 14 hari di Natuna.
Baca Juga : Usai Diobservasi di Natuna, 10 Warga Jateng Senang Bisa Pulang Kampung
Sementara untuk seluruh WNI asal Sulsel diserahkan langsung ke keluarga masing-masing di Bandara Sultan Hasanuddin, lalu dipulangkan menuju ke daerahnya masing-masing yang ada di Sulsel.
Baca Juga : Apresiasi Kinerja Pemerintah, Komisi IX: Observasi Berjalan Baik dan Berakhir Happy Ending
(Erha Aprili Ramadhoni)
