GUNUNGSITOLI – Sebanyak 30 unit rumah warga di Desa Moawo, Kecamatan Gunungsitoli, Kota Gunungsitoli, Sumatera Utara, hancur akibat diterjang angin puting beliung subuh tadi. Beruntung dalam insiden ini tidak ada korban jiwa.
Selain memporak-porandakan rumah warga, putting beliung juga merusak sebuah masjid dan juga atap gedung sekolah. Sekitar 30 unit rumah warga rusak, rata rata atap rumah hancur dibawa angin puting beliung bahkan sebagian tembok rumah warga rusak diterjang angin.
Salah satu warga Desa Moawo, Wizir Hamraina mengatakan, kejadian tersebut terjadi saat listrik padam ditambah hujan disertai petir.
“Kejadian itu disaat hujan dan listrik padam,” kata Wizir, Rabu (19/2/2020).
Baca juga: Puting Beliung Buat Enam Kecamatan di Blitar Porak-poranda
Wizir pun terlihat pasrah, ia hanya bisa mengumpulkan atap rumah yang berserahkan akibat kejadian tersebut, ia juga berharap adanya peran dari pemerintah Kota Gunungsitoli dalam insiden ini.
Sementara itu, Kepala Desa Moawo, Arisman Telaumbanua mengatakan, pihaknya telah mendata rumah warga yang rusak akibat diterjang putting beliung dan sedikitnya ada tiga puluh unit rumah warga yang rusak.
Baca juga: 13 Rumah dan 1 Sekolah Rusak Diterjang Angin Puting Beliung
Saat kejadian, kata dia, seluruh atap rumah warga berterbangan terbawa angin bahkan ada yang terlempar sejauh 500 meter, dan saat ini kondisi rumah warga tidak bisa ditempati terlebih saat ini diguyur hujan.
“Kita berharap adanya penanganan dari pemerintah Kota Gunungsitoli, terutama dalam mendirikan tenda tempat warga yang rumahnya hancur diterjang angin,” pungkasnya.
(Awaludin)