JAKARTA - Pemerintah Indonesia terus bernegosiasi dengan pemerintah Jepang untuk mengevakuasi 74 WNI di Kapal Diamond Princess yang sedang bersandar di perairan Yokohama. Dalam kasus ini, empat WNI dikonfirmasi positif virus korona.
"Nanti itu kita tangani satu persatu, karena sekarang yang sudah mengapung-apung di depan kita (WNI di Kapal World Dream) harus segera kita selesaikan," kata Menko PMK Muhadjir Effendy usai menghadap Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Senin (24/2/2020).
"Kalau yang di sana kan masih ada pemerintah Jepang, kita sedang bernegosiasi dengan pemerintah Jepang bagaimana supaya WNI yang di sana bisa dibantu," tambah Muhadjir.
Muhadjir menegaskan pemerintah akan mengevakuasi satu persatu WNI terkait virus korona. Untuk evakuasi di Kapal Diamond Princess masih terus bernegosiasi dengan pemerintah Jepang.
"Kan sudah ada standar. Intinya kita harus tangani satu persatu, dan kita juga tadi bapak Presiden kita harus membentuk kemungkinan terjadinya epicentrum baru. Dan kita harus menyelematkan WNI kita. Dan Alhamdullilah masih dalam keadaan zero dan harus kita syukuri dan kita jaga," tuturnya.
Baca Juga: Istana Tegaskan Evakuasi WNI di Kapal Diamond Princess Segera Dilakukan
Sekadar informasi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah menerima informasi adanya empat orang WNI yang positif terjangkit virus korona di Kapal Pesiar Diamond Princess. Kapal tersebut kini sedang bersandar di Yokohama, Jepang.
Jokowi menuturkan, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Jepang maupun Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) terus memantau kondisi WNI yang ada di sana, baik yang sudah terjangkit virus korona ataupun tidak.
"Selalu memantau. Tetapi kita juga ingat yang ada di kapal juga masih kurang lebih 70-an. Ini yang terus dikomunikasikan oleh Kemenlu, baik dengan perusahaan pemilik kapal maupun juga pemerintah Jepang," tuturnya beberapa waktu lalu.
(Khafid Mardiyansyah)