SEMARANG - Wilayah Jawa Tengah (Jateng) diklaim masih aman dari penyebaran virus korona atau Covid-19. Dari 26 pasien yang diduga terpapar korona di Jateng, semuanya sudah dinyatakan negatif.
“Dari 26 pasien yang suspect itu, 21 pasien sudah dinyatakan sembuh dan boleh pulang. Sampai saat ini yang masih dilakukan observasi masih ada lima pasien,” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng, Yulianto Prabowo, Selasa (3/3/2020).
Baca Juga: Pasien Terakhir Dipulangkan, Rumah Sakit Darurat Virus Korona di Wuhan Ditutup
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, mengatakan tetap melakukan sejumlah langkah antisipasi untuk mencegah penyebaran virus korona. Selain menyiapkan sejumlah rumah sakit rujukan, penjagaan pintu masuk Jateng baik bandara, pelabuhan, dan stasiun juga dilakukan.
“Antisipasi sudah kami siapkan, sama mirip protokol-protokol tentang penanggulangannya, rumah sakit mesti ada tempat isolasi. Terus bandara, pelabuhan, kemudian stasiun, kami mintakan standby termasuk tenaga medisnya," kata Ganjar.
Ganjar juga menerbitkan Surat Edaran kepada bupati/wali kota dan pimpinan fasilitas kesehatan untuk lebih meningkatkan kesiapsiagaan.
"Melakukan respons apabila terdeteksi adanya suspect dan atau positif Covid-19 dengan merujuk ke rumah sakit yang sudah disiapkan yaitu RSUP dr Karyadi Semarang, RSUD Tugurejo Semarang, RSUD dr Moewardi Surakarta dan RSUD dr Margono Soekarjo Purwokerto," katanya.
Baca Juga: Jangan Panik, Tak Semua Orang Wajib Pakai Masker Hindari Korona
Langkah terakhir Pemprov Jateng adalah dengan menyiapkan satu rumah sakit khusus di Jateng. Namun, untuk langkah terakhir menurut Ganjar saat ini belum diperlukan.
"Itu dilakukan jika terjadi 'ledakan' jumlah pasien suspect dan atau positif Covid-19. Tapi, secara prinsip disiapkan satu rumah sakit khusus milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah," ujarnya.
(Arief Setyadi )