TANGSEL – Pihak kepolisian langsung bergerak ke lapangan guna mengumpulkan data soal peristiwa pelecehan seksual "begal payudara dan bokong" di jalan kecil akses penghubung Jalan Limun dan Nipan, RT 02 RW 08, Pisangan, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Banten.
Sejumlah polisi berpakaian preman memeriksa lokasi kejadian yang viral melalui unggahan media sosial. Pengurus lingkungan sekitar turut dimintai keterangan terkait adanya pelecehan seksual yang dialami gadis penghuni kos di wilayahnya.
Baca juga: Teror Pelecehan Seksual di Tangsel Incar Wanita Muda
"Masih dilidik," ucap Kasatreskrim Polres Tangsel AKP Muharam Wibisono Adipradono, Sabtu (7/3/2020).
Pihak kepolisian belum mau memberi banyak keterangan lantaran masih proses penyelidikan. Namun untuk pengusutan lebih lanjut, petugas membutuhkan kesaksian korban pelecehan.
Korban sendiri belum membuat laporan kepada petugas kepolisian. "Kita belum dapat laporan," terangnya.
Sementara Ketua RW 08, H Musa, mengatakan sejumlah polisi dari Polsek Ciputat dan Polres Tangsel mendatangi kediamannya guna menanyakan kasus itu. Kepada petugas, dia menjelaskan situasi pada malam kejadian saat korban melapor ke rumahnya.
"Tadi petugas banyak tanya-tanya soal itu, ya saya jelaskan apa adanya. Memang malam itu, korban melapor ke saya. Korban tinggal di kosan sebelah, dia waktu malam itu sedang pulang kerja," ungkapnya.
Baca juga: Ciri-Ciri Pelaku Pelecehan Seksual di Tangsel, Hidung Mancung Berjaket Ojol
Jalan penghubung yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP) itu memang berada persis di depan rumah Ketua RW 08, panjangnya sekira 50 meter. Jalan kecil tersebut diapit oleh dinding bangunan dan kebun halaman rumah warga.
Jika malam hari, hanya lampu kecil di ujung jalan yang menyala. Sedangkan lampu di bagian tengah jalan sudah lama mati.
Kondisi demikian membuat jalan penghubung tersebut gelap hingga meningkatkan potensi tindak kriminal.
(Hantoro)