ROMA - Keterbatasan fasilitas rumah sakit di Italia, membuat sejumlah rumah sakit mengambil langkah prioritas terkait penanganan pasien terinfeksi virus korona (Covid-19). Sebuah dokumen manajemen krisis sebuah rumah sakit di Turin, mengungkap akan menolak pasien berusia 80 tahun dengan kondisi memburuk.
Langkah itu dilakukan untuk menyesuaikan kapasitas ruang rawat intensif (ICU) dengan tren melonjaknya pasien terinfeksi virus korona. Rumah sakit memiliki alasan kuat menepikan pasien berusia lanjut dalam penanganan wabah infeksi Covid-19 ini.
Termasuk kemungkinan pasien lanjut usia untuk dapat pulih, setelah menjalani perawatan secara intensif. Jika kemungkinan untuk dapat sembuh terbilang kecil, rumah sakit bisa mengalihkan sumber daya bantuan medis untuk membantu pasien lain.
"Akan terdapat titik kesenjangan kebutuhan pertolongan medis dengan ketersediaan fasilitas perawatan yang ada. Kriteria untuk mendapatkan perawatann intensif bisa menjadi keharusan bergantung pada kondisi ruang perawatan yang ada," bunyi dokumen perlindungan warga sipil wilayah Piedmont melansir laman The Telegraph.
Italia memiliki total 5.090 ruang rawat intensif saat ini, sementara penambahan ruang rawat inap terus dilakukan melibatkan klinik swasta, panti perawat lansia, hingga tenda darurat. Tenaga medis seperti dokter dan perawat juga dibutuhkan, ditambah suplai obat-obatan maupun peralatan medis untuk perawatan pasien saat ini.
Penyebaran virus Covid-19 di Italia merupakan yang tertinggi di Eropa, dengan temuan 24.747 kasus positif hingga Senin (16/3/2020). Sebanyak 1.809 orang dinyatakan meninggal akibat infeksi virus korona, 1.218 di antaranya berasal dari wilayah Lombardy.
(Amril Amarullah (Okezone))