Dia melanjutkan, upaya pemantauan terhadap warga yang pulang dari luar negeri dan warga yang pernah ada kontak langsung dengan orang yang positif terjangkit corona sudah dilakukan. Hanya saja, tindakan tersebut belum bisa memastikan sepenuhnya secara medis.
"Kita berburu kecepatan kecurigaan. Yang masih gejala flu yang dicurigai. Tapi tetap masih kesulitan di pengambilan swab," ungkapnya.
Mengatasi persoalan itu, hari ini sudah 10 tenaga medis di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Kota Tangsel, mengikuti pelatihan swab di Litbangkes. Diharapkan kemampuan sumber daya manusia (SDM) bisa memermudah identifikasi virus sejak dini.
"Pelatihan ini diharapkan, ada SDM kita yang mumpuni melakulan pengambilan sampel itu, sehingga pelayanan kepada ODP di kita lebih baik," ujarnya.
(Arief Setyadi )