JAKARTA - Wakil Ketua DPRD DKI, Zita Anjani memberi masukkan kepada Gubernur DKI Anies Baswedan, terkait penyaluran bantuan sosial berupa sembako kepada warga prasejahtera, di tengah pandemi corona.
"Ide yang baik tentu harus di topang dengan teknis distribusi yang baik, berikut beberapa masukan saya. Pertama, prosedur pembagian harus mengedepankan prinsip physical dan social distancing," kata Zita melalui keterangan tertulisnya kepada Okezone, Rabu (15/4/2020).
"Saya lihat pembagian bantuan di beberapa titik membuat kerumunan baru. Nanti, yang tidak sakit bertemu sama yang sakit, kita kan tidak tahu," tambahnya usai berkeliling ke sejumlah tempat.
Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) itu juga ingin Pemprov DKI memperhatikan kelompok rentan miskin. Menurutnya, kategori ini sering terlewat oleh pemerintah.
"Sosialisasinya harus jelas. Kapan bantuan bakal datang, lalu orang yang akan menerima sudah ada datanya di RW. Jadi, datanya jadi mutakhir. Orang yang benar-benar butuh bisa lapor. Jadi, tidak ada yang terlewat," jelas pimpinan DPRD itu.
"Kan ada kelompok yang situasi ekonomi berubah sedikit langsung miskin, biasa disebut rentan miskin, ini yang jumlahnya sangat besar. Yang butuh harus dapat," terang Zita.
Dia juga ingin isi paket sembako yang disalurkan Pemprov DKI benar-benar sehat. Misalnya, makanan instan atau siap saji bisa diganti dengan sayuran, ayam atau daging, tahu dan tempe. Dengan begitu, masyarakat dapat memperoleh gizi yang seimbang.
Kendati demikian, dia mengapresiasi langkah cepat Anies Baswedan terkait penyaluran bansos di tengah kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ini. Menurutnya, bantuan langsung dari pemerintah akan mengurangi beban masyarakat.
"Kami sudah bicara ini dari awal. Respons Pak Anies sangat tepat dan cepat. Saya merasa kepemimpinan yang memiliki sense of crysis. Semoga warga dapat menikmati, masalah pun bisa berkurang. Saya yakin ini tidak akan menyelesaikan, paling tidak sedikit membantu," pungkasnya.
(Rizka Diputra)