BOGOR - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menyiapkan 35 lubang makam untuk jenazah berstatus pasien dalam pengawasan (PDP), maupun positif virus corona (Covid-19).
Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim mengatakan, puluhan lubang makam berada di tempat pemakaman umum (TPU) Situ Gede untuk mengantisipasi kendala petugas dalam menggali lubang makam pada bulan suci Ramadan.
"Menjelang bulan Ramadan tentu ada kendala nanti di sumber daya manusianya, melakukan penggalian di bulan Ramadan tentu memerlukan energi ekstra. Kita menyiapkan 35 makam yang sudah digali. Bukan kita mengharapkan orang meninggal, tetapi ini tentu antisipasi apabila nanti terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," kata Dedie, Senin (20/4/2020).
Selain lubang makam, pihaknya juga akan menyiapkan keperluan petugas lainnya seperti alat pelingdung diri (APD) hingga asupan gizi.
Baca juga: Hidup saat Wabah Virus Corona seperti Ulat Menjadi Kepompong
"Saya juga ingin memastikan semua petugas makam itu dilengkapi dengan APD, ternyata masih ada yang kekurangan. Tapi nanti kita lengkapi. Juga mungkin permasalahan lainnya adalah memberikan semacam tambahan gizi untuk petugas makam ini, mengingat pemakaman bisa saja dilakukan malam hari 24 jamlah. Makanya harus kita pikirkan juga, mudah-mudahan dalam waktu yang tidak lama paling tidak ada solusi untuk petugas makam," ucapnya.

Tidak kalah penting yakni sosialisasi kepada warga sekitar pemakaman. Meski sejauh ini tidak ada penolakan, lanjut Dedie, pihaknya tetap meningkatkan upaya pencegahan dengan penyemprotan disinfektan.
"Kesiapan warga penting juga. Saya pikir dari kecamatan, dari kelurahan dan warga alhamdulillah tidak ada yang menonak jenazah, baik PDP maupun positif. Artinya tinggal kita kuatkan lagi semacam penyemprotan disinfektan di sekita jalan-jalan yang dilewati oleh kendaraan jenazah," kata Dedie.
Sejauh ini, total 35 jenazah PDP maupun positif yang sudah dimakamkan di dua TPU Situ Gede dan Kayu Manis.
"Kalau dari yang sudah dikubur total (PDP dan positif virus corona) ada 35, itu warga Kota Bogor yang dimakamkan di dua TPU yaitu di Kayu Manis dan Situ Gede. Jadi kenapa disiapkan 35 lubang? Karena asumsi kemarin selama satu bulan kemarin ada 35 yang meninggal, jadi sebulan besok kurang lebih segitu, kalau kita masih mengikuti alur pola penyebaran dan transmisi Covid-19, tapi mudah-mudahan tidak terpakai," harapnya.
(Qur'anul Hidayat)