Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

UEA Kembangkan Teknologi Tes Cepat Covid-19 Gunakan Laser

Tim Okezone , Jurnalis-Rabu, 20 Mei 2020 |20:11 WIB
UEA Kembangkan Teknologi Tes Cepat Covid-19 Gunakan Laser
Uni Emirat Arab kembangkan teknologi tes cepat Covid-19 (Foto: Ist)
A
A
A

JAKARTA - QuantLase Imaging Lab, cabang penelitian medis dari Abu Dhabi Stock Exchange yang terdaftar di Bursa Efek Abu Dhabi, IHC, mengumumkan telah mengembangkan peralatan baru yang memungkinkan dilakukannya pengetesan massal Covid-19 secara lebih cepat. Bahkan, hasil pengujian bisa tersedia dalam hitungan detik dan memungkinkan pengujian pada skala yang lebih luas. 

Teknologi ini akan memperkuat posisi Uni Emirat Arab (UEA) sebagai pusat penelitian dan inovasi, ketika para ilmuwan di seluruh dunia berebut untuk menciptakan metode pengujian yang lebih cepat bagi pasien yang diduga telah terinfeksi virus corona dan berpotensi mengidentifikasi pembawa sebelum mereka terinfeksi.

Terobosan ini akan memungkinkan 'penyaringan skala besar', mengubah seluruh dimensi pelacakan dan kecepatan yang dapat digunakan untuk mendekati tenaga kerja. Baca Juga: Update Covid-19 di Jakarta: 6.150 Positif & 1.425 Sembuh

Abdul Rahman bin Mohammad bin Nasser Al Owais, Menteri Kesehatan dan Pencegahan UEA, menyampaikan harapannya atas penemuan ini dengan mengatakan, "kami selalu mengikuti inovasi terkait dengan deteksi dini dan cepat COVID-19. Pemerintah UEA tertarik pada inisiatif yang membantu sistem perawatan kesehatan di UEA. Para pejabat kesehatan telah memantau dengan seksama kemajuan uji coba dengan QuantLase untuk menguji peralatan ini. Kami bangga melihat teknologi yang berfungsi dan yang akan membantu melindungi tim kami dengan lebih baik. " 

"Peralatan yang menggunakan detektor CMOS membantu proses screening secara lebih besar dengan hasil tersedia dalam hitungan detik," kata Dr. Pramod Kumar, ketua tim peneliti di laborotorium yang telah mempelajari perubahan dalam struktur sel virus darah yang terinfeksi melalui siaran pers, Rabu (20/5/2020).

"Faktanya, teknik DPI (Diffractive Phase Interferometry) berbasis laser kami yang didasarkan pada modulasi fase optik, mampu memberikan tanda infeksi dalam beberapa detik. Terlebih lagi, upaya ini mudah digunakan, non-invasif dan berbiaya murah. Perangkat ini cocok untuk digunakan tidak hanya di rumah sakit dan tempat-tempat umum seperti bioskop dan pusat perbelanjaan, tetapi hanya dengan sedikit pelatihan, ia juga dapat digunakan untuk pengujian dan pemantauan internal. Kami percaya itu akan menjadi game-changer dalam menangani penyebaran coronavirus. "

Baca Juga: MUI Persilakan Umat Islam di Zona Hijau Laksanakan Salat Id secara Normal

Dalam rangka menjelaskan peran penting kecerdasan buatan (Artificial Intelligence atau AI), dalam sistem diagnostik, Kumar mengatakan bahwa model analisis citra AI canggih berhasil memprediksi hasil setiap gambar dalam segi presisi, kecepatan, dan skala. Ini sangat penting dalam program pengujian skala besar, di mana sejumlah besar gambar perlu dianalisis dengan akurat dan efisien. Laboratorium ini menggunakan G42, perusahaan AI dan Cloud Computing terkemuka, untuk lebih meningkatkan program laser.

Nader Ahmed Al Hammadi, anggota Dewan Direksi IHC, mengomentari temuan ini, "IHC dengan bangga memainkan peran dalam memberikan kontribusi pada upaya kuat yang dilakukan oleh pemerintah UEA dalam memerangi wabah Covid-19, terutama yang berkaitan dengan pengujian dan peningkatan kesadaran.”

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement