Ia mengakui bahwa belajar di rumah saat ini masih merupakan pilihan yang tetap, meskipun ia sendiri ingin anaknya kembali ber-sekolah.
“Saya sendiri sebagai orangtua merasa terpojok oleh keadaan. Di satu sisi ingin anak sekolah , di sisi lain ketakutan akan wabah Covid-19. Ini buat saya sangat rumit sebagai orangtua. Sebagai orangtua wabah Covid-19 merupakan ancaman. Kita tidak tahu persis situasi keadaan di luar,” kata dia.
Baik Tantri dan Katarina berharap bahwa situasi Covid-19 sekarang ini normal kembali, bukan hanya new normal namun normal seperti biasanya.
“Ya ingin normal lagi, walaupun ada sekarang istilah New Normal yang digalakan pemerintah,” kata Katarina.
(Ahmad Luthfi)