Jenderal AS: Demonstrasi George Floyd Bisa Munculkan Gelombang Covid-19 Baru
WASHINGTON - Jenderal Ahli Bedah Amerika Serikat (AS) Dr. Jerome Adams memperingatkan agar negara itu bersiap menghadapi wabah baru virus corona (Covid-19) yang disebabkan oleh demonstrasi memprotes kematian George Floyd. Demonstrasi dan kerusuhan yang terjadi di banyak wilayah di AS telah membuat ribuan orang berkumpul dalam jarak dekat.
"Saya tetap khawatir tentang konsekuensi kesehatan masyarakat, baik rasisme individu dan institusional (dan) orang-orang yang memprotes dengan cara yang berbahaya bagi diri mereka sendiri dan bagi komunitas mereka," kata Adams kepada Politico dalam sebuah wawancara yang diterbitkan Senin (1/6/2020).
"Berdasarkan cara penyebaran penyakit, ada setiap alasan untuk berharap bahwa kita akan melihat klaster baru dan berpotensi wabah baru bergerak maju," tambahnya.
AS bahkan belum berhasil membendung penyebaran wabah yang berlangsung saat ini, apalagi mempersiapkan untuk menghadapi gelombang kedua. Negara ini masih melihat sekitar 20.000 kasus baru Covid-19 setiap hari.
Beberapa negara bagian melakukan pencegahan lebih baik daripada yang lain, tetapi seluruh Pantai Barat masih melihat tingkat infeksi terus meningkat, termasuk South Carolina, yang merupakan salah satu negara bagian pertama yang mulai dibuka kembali.
(Rahman Asmardika)
