Nurdin menurutkan langkah ini sudah dikoordinasikan ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Menurut dia, Kota Makassar butuh pemimpin yang kuat untuk percepatan penanganan wabah virus corona (Covid-19).
"Ini bukan sesuatu yang mudah. Maka kita butuh strong leader, yang bisa merangkul semua elemen masyarakat, yang bisa mengendalikan pemerintahan untuk mengendalikan Covid-19 di Sulsel. Jadi tidak ada hal yang khusus dari pergantian ini," paparnya.
Menurut dia, pergantian Pj Wali Kota Makassar adalah hal yang wajar. Selama pejabat definitif belum terpilih, maka tanggung jawab pemilihan pemimpin sementara Kota Makassar ada di tangan Gubernur Sulsel.
"Yang harus kita pahami bahwa pj wali kota itu adalah perpanjangan tangan gubernur untuk mengendalikan Kota Makassar sementara waktu, sampai menunggu wali kota definitif," pungkasnya.
(Abu Sahma Pane)