JAKARTA – Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan bahwa pihaknya telah meminta tim pakar untuk membentuk tim asistensi guna membantu pemerintah daerah (pemda) dalam memperbaikin pola penanganan Covid-19 di daerahnya masing-masing. Sehingga, daerah dengan zona orange dan merah itu bisa berubah ke zona yang lebih baik.
“Hingga ada saat ini ada 43 kabupaten/kota yang mencatat tidak ada temuan kasus baru, yang statusnya ada di zona hijau 61 kabupaten/kota lain yang terdapat Covid. Selain itu, ada 175 kabupaten/kota pada zona kuning, 180 kabupaten/kota di zona oranye dan 55 kabupaten/kota di zona merah,” kata Doni dalam paparannya di Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi VIII DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (13/7/2020).
Doni menjelaskan, zona ini selalu berubah setiap minggu dan tergantug pada kemampuan tiap-tiap daerah yang bisa menjaganya. Sehingga, ada daerah yang punya risiko tinggi perlahan-lahan berubah menjadi risiko sedang atau ringan, ada juga yang risiko rendah atau tidak ada kasus berubah menjadi risiko rendah. Jadi, perubahan zona di daerah ini sangan dinamis dan kekompakan segenap komponen di daerah pun ikut membantu penanganan Covid-19 ini.
“Ada yang masuk ranking 7 di tingkat nasional hari ini angka kasusnya mengalami pengurangan cukup besar bahkan sudah ada 6 daerah yang statusnya sudah masuk zona hijau. Kerja sama, kekompakan dan kebersamaan seluruh komponen masyarakat menentukan kemampuan masyarakat dalam penanganan Covid,” terang Doni.
Karena itu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ini sudah meminta tim pakar di Gugus Tugas untuk membentum tim asistensi untuk diterjunkan ke daerah yang zona orange dan merah. Sehingga, mereka bisa membantu memperbaiki pola penanganan Covid19 di daerahnya untuk menurunkan kasus.