
Juaini menjelaskan, untuk pompa mobile sendiri itu sedikitnya akan ada 19 unit pengadaan yang dibeli tahun ini. 10 untuk di dinas dan sembilan sisanya untuk wilayah Jakarta Utara dan Timur. Dia berharap pembebasan lahan dan pembelian pompa mobile yang dilakukan tahun ini dapat mengurangi banjir di ibukota.
Selain itu, kata Juaini, pengendalian banjir yang sifatnya rutin seperti pengerukan dan normalisasi waduk tetap dilakukan.
"Total pinjaman dana Rp5 Triliun itu akan digunakan untuk pembangunan polder, perbaikan dan pembelian pompa, pembebasan lahan dan pembuatan waduk, sumur resapan, peningkatan kapasitas kali, sungai dan saluran. Termasuk pembangunan tanggul pengaman pantai," pungkasnya.
(Awaludin)