TASIKMALAYA - Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman, tidak bosan untuk terus mengingatkan kepada masyarakat agar mengetahui, bahwa pihak pemerintah memiliki kemampuan tenaga medis, dan fasilitas kesehatan, yang sangat terbatas untuk memerangi Covid-19.
Terlebih saat ini, wilayah Tasikmalaya mulai dilanda pandemi corona gelombang kedua setelah wilayah Jakarta dan Bandung yang sudah ditetapkan sebagai zona merah.
"Mulai saat ini saya akan terus berusaha dan tidak bosan mengingatkan kepada masyarakat bahwa kemampuan tenaga medis, dan fasilitas yang dimiliki oleh pemerintah sangat terbatas. Jadi, jangan sampai masyarakat terlena karena bisa saja jika nanti semakin banyak pasien, maka penanganannya akan kurang maksimal. Patuhi lah selalu protokol kesehatan oleh diri sendiri dan nantinya pengetatan akan dilakukan oleh kami," jelas Budi, kepada wartawan di Bale Kota, Kamis (17/9/2020).
Budi juga menjelaskan, bahwa gedung baru untuk ruang inap yang baru diresmikan di RSUD Soekardjo, dalam sehari sudah terisi sampai 10 kamar dari 40 kamar yang disiapkan. Hal ini, membuat pemerintah merasa khawatir kalau masyarakat tidak mematuhi protokol kesehatan, karena akan berdampak pada terus bertambahnya pasien Covid-19.
"Gedung baru yang khusus disediakan untuk pasien Covid-19 yang hari minggu kemarin diresmikan saja, dalam sehari sudah terisi 10 kamar dari 40 kamar yang tersedia. Termasuk tenaga medis dan obat-obatan yang selama ini tersedia," ujar Budi.