SURABAYA – Sebanyak 1.012 perawat di Jawa Timur dinyatakan positif terinfeksi virus corona (Covid-19). Seluruh perawat tersebut saat ini menjalani perawatan di rumah sakit maupun isolasi mandiri.
Ketua DPW Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Timur, Profesor Nursalam menyatakan, ribuan perawat ini terpapar Covid-19 sejak awal terjadinya pandemi atau 7 bulan lalu.
Para perawat yang terpapar Covid-19 ini merupakan tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan di berbagai fasilitas dan layanan kesehatan, seperti di rumah sakit dan puskesmas.
Dikhawatirkan jumlah perawat positif terinfeksi Covid-19 yang menembus angka 1.012 orang ini akan terus bertambah, menyusul masih tingginya angka sebaran Covid-19. Selain itu disebabkan masih kurang patuhnya masyarakat akan penerapan protokol kesehatan.
“Dari 1.012 perawat yang terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut, penyumbang terbesar adalah Kota Surabaya dengan jumlah 333 orang,” katanya, Jumat (2/10/2020).
Sementara seluruh perawat yang dinyatakan positif Covid-19 saat ini sedang menjalani perawatan di rumah sakit maupun isolasi mandiri.
Data DPW PPNI Jatim jumlah perawat yang meninggal akibat Covid-19 mencapai 28 orang. Mengantisipasi terpaparnya tenaga kesehatan perawat, DPW PPNI Jatim terus memberikan bantuan alat pelindung diri (APD) kepada perawat di seluruh Jatim.
(Erha Aprili Ramadhoni)