Menurut dia, upaya warga untuk membasmi kawanan ulat bulu hampir menemui hasil. Pasalnya saat petugas pemadam kebakaran Jakarta Timur melakukan penyemprotan cairan pembasmi hama ratusan ulat bulu langsung mati.
"Setelah disemprot cairan, ulat bulu hilang namun muncul lagi, kajadian ini sudah ada saru minggu," ujarnya.
Bambang menuturkan, awal mula munculnya ulat bulu yang menyerang permukiman warga terjadi dilahan kosong wilayah RT 06 yang terdapat rumput dan pohon. Kemudian, jumlah ulat bulu tersebut semakin bertambah.
"Kalau dulunya sih ulat bulu enggak pernah sampai sebanyak ini, dan enggak sampai masuk rumah warga juga. Paling nempel di pohon saja, sekarang ini sudah sampai meresahkan warga," tuturnya.
(Awaludin)