Baca Juga: Kaleidoskop 2020: Jalan Panjang Kasus Covid-19 di Indonesia
Tugas pun menegaskan jika RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet di Kemayoran bukan tidak lagi menerima pasien, tapi hanya bergiliran saja. “Ya, kita atur, kita atur koordinasi sedemikian rupa, sehingga ini adalah memberikan sesuatu kenyamanan. Karena kita betul-betul memperhatikan para perawat, para dokter dan para tenaga yang lain supaya mereka betul-betul dalam kondisi yang selalu fresh,” tuturnya.
Dengan begitu, kondisi para tenaga kesehatan di sana akan tetap terjaga. “Karena dengan meningkatnya katakanlah sampai di atas 80%, pasti akan memberikan suatu tingkat volume pekerjaan yang tinggi, kelelahan dan stresor yang lebih tinggi. Ini yang kita harus jaga betul,” ungkap Tugas.
(Arief Setyadi )