Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Menjebak Tuyul Pencuri Uang di Jakarta, Mungkinkah?

Doddy Handoko , Jurnalis-Jum'at, 12 Maret 2021 |06:07 WIB
Menjebak Tuyul Pencuri Uang di Jakarta, Mungkinkah?
Ilustrasi (Dokumentasi Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Antara percaya dan tidak percaya, keberadaan Tuyul terkadang meresahkan masyarakat. Makhluk gaib yang mungil ini memang sulit diendus keberadaannya. Jika tidak percaya namun ada kejadian uang hilang secara misterius.

"Tuyul itu setan yang berkolaborasi dengan perjanjian seorang manusia. Setan bisa berwujud apa saja. Tidak selalu seperti anak kecil. Ini sesuai dengan apa yang saya jalani di kitab Makarul Iblis wa Tauhid qothoih "jelas Ustadz Surya di rumahnya, belakang Imigrasi Jakarta Selatan.

Beberapa waktu lalu ada peristiwa, seorang ibu di wilayah Mampang, sering kehilangan uang dalam jumlah jutaan.

"Uang hasil penjualan motor Rp.3 juta, tiba-tiba raib begitu saja. Sedang anggota keluarga lain juga mengeluh sering kehilangan uang meski cuma ratusan ribu," ungkapnya.

Ternyata cuma duit yang diambil, tapi ponsel juga diembat. Seorang warga jengkel karena HP yang baru saja digeletakkan di atas meja tahu-tahu raib begitu saja. Padahal kamarnya terkunci rapat. Lagipula dia meninggalkan Hp itu cuma sekitar 20 menit.

Ustadz Surya lama-lama gerah juga mendapat laporan dari warga bahwa ada tuyul merajalela. Maka dia akan berburu tuyul.

Suatu malam, sekitar pukul 21.00, Surya bersiap-siap melakukan operasi pemberantasan tuyul. Botol, kembang kantil, dan minyak dimasukkan ke dalam tas. Selain kamera foto digital dibawa pula kamera tv yang dapat memakai infra merah.

Usai briefing singkat, tiga sepeda motor meluncur ke target sasaran di sebuah jalan di Tanjung Duren,Jakarta Selatan. Berdasarkan laporan warga sekitar, di daerah itu banyak warga kehilangan uang secara misterius.

Sampai di rumah yang dituju, diadakan ritual singkat. Anggota diberi minyak, dioleskan di alis mata agar bisa melihat makhluk gaib. Kembang kantil dimasukkan ke dalam botol.

Ustadz Surya menyobek secuil kertas, menuliskan rajah. Lantas kertas itu dilipat ditaruh di atas leher botol.

“Kertas ini ibaratnya untu radar keberadaan tuyul,” ujar Surya.

Dia lalu komat-kamit berdoa. Kertas itu bergoyang-goyang pelan, berputar-putar.

“Ah, masih belum bisa mendeteksi. Coba lagi!”

Dia lalu berdoa lagi. Kertas itu bergerak ke kanan kiri. Pergerakan itu lalu berhenti, kertasnya serong ke kiri. Menurut Surya, hal ini menandakan pemilik tuyul ada di belakang rumah.

Langkah berikutnya, botol ditaruh di samping rumah. Seiring pemasangan botol, kamera tv-memakai infra merah- dipasang di halaman rumah.

Surya lalu duduk di beranda menunggu jebakan tuyul menuai hasilnya. Sambil berbincang-bincang, Surya mengawasi samping rumah.

“Itu satu tuyul kabur satu, lari ke halaman rumah!”, ujarnya.

Tiba-tiba dia lari ke kamera yang dipasang di halaman rumah. Rekaman kamera itu diputar ulang. Awalnya hanya terlihat setitik cahaya.

Lalu cahaya berkelebat kesana-kemari.Tiba-tiba terdengar suara, ”Hiii..hii…hiiii…hii.!” Sekelebat bayangan berlari. Rupanya kuntilanak penghuni halaman itu meledek tapi kabur. Lalu terdengar pula suara deruman motor tapi tidak ada wujud motornya.

”Kayaknya arwah orang yang meninggal karena kecelakaan motor,” cetusnya.

Lalu memotret pohon kecil. Usai mengambil gambar, di kamera digital terlihat penampakan wajah perempuan berambut panjang dengan lidah terjulur. ”Ini wajah kuntilanak yang ketawa,” ujar Surya.

Salah satu tim mengambil gambar dengan kamera ke samping rumah. Sambil memeriksa gambar di kamera, botol jebakan diambil. Ternyata di dalam botol telah tertangkap satu tuyul. Jika dilihat dengan mata telanjang, tuyul itu tidak terlihat.

Tapi begitu difoto dengan kamera digital baru terlihat bentuknya. Karena terlalu kecil cuma terlihat bayangan hitam, matanya mencorong tertimpa cahaya.

Pukul 23.30 wib, Surya berdoa sebentar. Dia mendapat petunjuk, tuyul kabur ke kawasan lain, sekitar 2 km dari tempat semula. Sampai di rumah yang berada di kawasan itu, diadakan persiapan penangkapan.

Tepat pukul 24.00 wib, tim naik ke lantai 2. Di pinggir loteng, ditaruh botol perangkap tuyul. Kamera di letakkan di depan botol itu. Tim lalu masuk ke kamar sebelah menunggu tuyul masuk perangkap.

Sekitar pukul 02.00 dinihari, kamera dan botol diambil, lalu turun ke bawah. Menurut Surya, beberapa tuyul tertangkap lagi di dalam botol. Kamera lalu dipasangkan dengan televisi, melihat kejadian sekitar 2 jam itu.

Dalam monitor tv terdengar gambar botol di pinggir loteng. Lalu terdengar suara seperti pesawat terbang. Beberapa saat senyap, tiba-tiba ada seperti benda terlontar mengarah ke botol itu, diiringi suara keras seperti pistol,”Taaarrrr!”

“Rupanya tuyul itu menyerang botol,” kata Surya.

Namun tembakan itu hanya menyerempet botol, cuma bergoyang sedikit. Kemudian terdengar suara seperti pesawat lagi. Tak lama terdengar suara benda-benda bergesekan, langkah orang seperti berjalan hilir mudik. Muncul bayangan kecil di samping botol lalu lenyap.

“Saya akan membawa botol ini ke Pelabuhan Ratu, untuk menanyakan asal tuyul ini,”jelas Surya.

Perburuan Tuyul malam itu usai.

(Khafid Mardiyansyah)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement