BOGOR - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat mendirikan tenda darurat di depan ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD). Tenda itu digunakan untuk pasien mengantre sebelum proses identifikasi atau triase.
"Di tenda itu kami akan periksa pasien yang datang apakah pasien itu merupakan pasien Covid-19 atau non-Covid-19. Jadi, dengan adanya tenda tersebut, pasien tidak berpencar ke mana-mana," kata Wadir Bidang Pelayanan RSUD Cibinong, Fusia Mediawaty kepada wartawan, Kamis (24/6/2021).
Baca Juga: Pasien Covid-19 Melonjak, Ini yang Dibutuhkan Rumah Sakit
Tenda darurat sengaja didirikan pihak rumah sakit menyusul membeludaknya pasien di IGD. Sehingga, petugas kewalahan untuk mengindentifikasi pasien.
"Kami tidak mungkin menutup layanan. Karena ruangan kami hanya segitu, makannya kami mendirikan tenda darurat ini untuk mengatasi antrean pasien yang mau masuk IGD," ungkap Fusia.
Baca Juga: Tak Terima Dimarahi, Abang Cangkul Adik Kandung hingga Tewas
Terkait kasus Covid-19, tambah Fusia, memang terjadi lonjakan dalam sepekan terakhir di RSUD Cibinong. Dari 242 tempat tidur yang disediakan untuk isolasi pasien Covid-19, sudah terisi sebanyak 229 tempat tidur terhitung hingga Rabu 23 Juni 2021.
"Ruang kosong yang masih ada itu tempat untuk bayi dan bayi yang baru lahir. Ruangan lain, bahkan isolasi IGD itu dari 16 tempat tidur sudah terisi 21 tempat tidur. Jadi sudah overload," pungkasnya.
(Arief Setyadi )