MOJOKERTO - Gara-gara ditolak berbagai rumah sakit, seorang wanita berinisial NS, (53) asal Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, terpaksa meringkuk di dalam mobil. Bahkan kondisinya saat ini tengah kritis.
Berdasarkan informasi yang diterima, NS mengalami sakit stroke dan jantung. Sejak tiga hari yang lalu ia mengalami sesak nafas dan membutuhkan oksigen tambahan. Namun, sejak pagi tadi, ia tidak mendapatkannya. Lantaran sejumlah rumah sakit yang didatangi NS menolak dengan alasan ruangan penuh.
"Dari pagi mulai setengah enam, cari rumah sakit gak dapat. Akhirnya sama anaknya diminta beli oksigen ini," kata Sony keponakan NS, sembari menunjukkan kondisi pasien yang sudah kesulitan bernafas di dalam mobil.
Baca juga: Tingkat Keterisian RS di 6 Provinsi Jawa-Bali Lebih dari 80%
Sony menyebut dirinya sejak tadi berusaha mencari oksigen tambahan dengan cara membeli. Sudah berjam-jam, keduanya mengantre di toko yang menjual alat kesehatan untuk bisa membeli tabung oksigen beserta regulatornya. Tak hanya itu, NS juga harus merogoh kocek sebesar Rp3 juta untuk membeli kedua alat tersebut.
"Ini sudah dapat, sekarang mau kita pasang ke bibi. Kasihan soalnya sudah sejak pagi kondisinya seperti ini," imbuh Sony.
Baca juga: Menkes Siapkan 7 Ribu Tempat Isolasi dan 950 Kamar RS Tangani Kasus Covid-19
Berdasarkan keterangan Sony, sejak pukul 05.30 WIB dirinya bersama anak bibinya sudah mendatangi lima rumah sakit yang ada di Kota/Kabupaten Mojokerto. Namun tidak ada satupun rumah sakit yang bersedia menerima NS. Alasannya, semua ICU rumah sakit penuh karena pasien Covid-19.