"Ekspor nonmigas Juli 2021 terbesar adalah ke Tiongkok yaitu US$3,57 miliar, disusul Amerika Serikat US$2,02 miliar dan Jepang US$1,19 miliar," katanya.
Di sisi lain, ekspor nonmigas hasil industri pengolahan pada Januari-Juli juga mengalami kenaikan yang cukup tajam, yaitu sebesar 31,36 persen. Kontribusi terbesar pada periode ini disumbang oleh komoditas lemak dan minyak hewan/nabati senilai US$16,59 miliar.
"Total ekspor industri pengolahan mencapai US$94,62 miliar. Pangsa pasar industri pengolahan terbesar adalah Tiongkok, Pakistan dan India," tuturnya.
Berkaitan dengan hal ini, perkembangan upah nominal buruh tani pada Juli 2021 juga mengalami peningkatan, yakni sebesar 0,06 persen dibanding upah buruh tani Juni 2021, yaitu dari Rp56.794,00 menjadi Rp56.829,00 per hari.
Kepala Biro Humas dan informasi Publik Kementerian Pertanian (Kementan), Kuntoro Boga Andri menyebutkan, Kementan terus berupaya untuk mendorong akselerasi ekspor pertanian. Diharapkan peningkatan ekspor dapat membantu proses pemulihan ekonomi nasional.