Akibat ledakan Bom Bali 1 yang cukup besar, kaca-kaca pecah, dan sebongkah tembok menimpa badan Markus. Markus mengaku sempat tak sadarkan diri. Badannya penuh dengan darah karena terkena runtuhan tembok dan kaca.
Markus berusaha meminta pertolongan, namun tidak ada yang mau menolongnya. Saat perjalanan ke luar dari lokasi itu, pria paruh baya ini menerangkan, melihat banyak daging yang masih hidup, dan banyak potongan-potonngan tubuh manusia.
Tahun lalu, salah satu pelaku Bom Bali I ditangkap setelah buron selama 19 Tahun. Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri menangkap teroris Bom Bali I, Zulkarnaen alias Aris Sumarsono alias Daud alias Zaenal Arifin. Zulkarnaen ditangkap Densus 88 Polri pada Kamis (1/12/2020) di Lampung. Saat ditangkap, Zulkarnaen tidak melakukan perlawanan.
Warga asal Sragen itu ditangkap karena dianggap terlibat menyembunyikan teroris ahli rakit bom, Taufik Bulaga alias Upik Lawanga.
"Keterlibatan, menyembunyikan DPO (buron) atas nama Udin alias Upik Lawanga alias Taufik Bulaga," kata Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Argo Yuwono, Sabtu (12/12/2020), dikutip Okezone.com
Argo menyampaikan Zulkarnaen merupakan bagian dari jaringan teroris Jamaah Islamiyah (JI). Zulkarnaen merupakan orang yang membuat pasukan khusus untuk melakukan teror Bom Bali I hingga konflik di Poso dan Ambon.
(Susi Susanti)