JAKARTA - Kalimosodo atau dapat dimaknai sebagai kalimat syahadat merupakan salah satu cerita dalam perwayangan nuansa Islam yang pernah dibawakan oleh Wali Songo Sunan Kalijaga.
(Baca juga: 5 Peninggalan Wali Songo yang Masih Dilestarikan, Tahlilan hingga Jajanan Pasar)
Dalam lakonnya, Kalimosodo menceritakan beberapa kisah mulai dari Raja Puntadewa, Ajisoko, dan Dewoto Cengkar. Di cerita tersebut, terdapat Jimat Kalisodo yang diketahui sebagai kitab ampuh.
Di desa-desa di Jawa, Kalimosodo masih cukup sering terdengar baik melalui radio maupun pementasan. Namun, untuk perwayangannya sendiri, mulai jarang digunakan.
(Baca juga: 5 Pusaka Sakti Sunan Kalijaga, Nomor 3 Digunakan Melawan Nyi Roro Kidul)
Kalimosodo merupakan cara bagi Sunan Kalijaga membuat pengikutnya mengucapkan kalimat syahadat. Hal ini dirinya praktikan kala mementaskan wayang untuk bercerita dan mengajak penonton secara tidak langsung untuk memeluk Islam.
Kalimat syahadat ini sendiri tidak harus serupa dengan kalimat syahadat asli, melainkan juga dengan berbagai bentuk lain menggunakan bahasa Jawa, dengan catatan memiliki esensi yang sama.
Dalam budaya Jawa, penting bagi mereka untuk tetap melestarikan Kalimosodo agar tidak hilang. Karena ini merupakan tradisi dan bagian dari sejarah persebaran agama Islam di pulau Jawa.
(Fahmi Firdaus )