JAKARTA – Jenderal Hoegeng Iman Santoso adalah sosok sederhana yang disegani ataupun dibenci akibat kejujurannya dan sifat disiplinnya. Ia juga sosok yang sederhana dan tidak pernah memanfaatkan jabatannya untuk memperkaya dirinya.
Mantan Presiden Abdurrahman Wahid pun mengakui bahwa Hoegeng merupakan polisi yang ia percaya sebagai polisi jujur. Jangan mengira banyak yang suka dengan sifatnya.
Karena sifatnya yang jujur ia selalu memiliki hambatan dengan orang-orang yang ingin berniat jahat kepadanya. Salah satu ceritanya, saat ia difitnah didepan Presiden Soekarno karena ada orang yang berkata bahwa ia ingin menggulingkan Soetjipto.
Baca juga: Ini Julukan Hoegeng untuk Presiden Soekarno, Embahe!
Orang tersebut ternyata mengajak Hoegeng untuk bergabung dalam aksi penggulingan Soetjipto dari jabatannya, akan tetapi Hoegeng menolak ajakan tersebut dan pada akhirnya Hoegeng mengadakan pertemuan dengan orang tersebut dan Presiden Soekarno untuk membuktikan bahwa dirinya tidak terlibat dalam aksi itu.
Baca juga: Kisah Hoegeng Tolak Diberikan Pengawal Kalau Mau Mati, Ya Mati Saja
Dikutip dalam buku ‘Hoegeng Polisi dan Mentri Teladan’ karya Suhartono, Hoegeng membenarkan dirinya didatangi oleh orang yang bersangkutan dikantor dan dirumahnya. Lalu secara rinci Hoegeng menyebutkan tanggal dan pertemuannya, serta detail pembicaraannya. Hoegeng juga memberikan jawaban ‘Tidak Bersedia Ikut’ setelah diajak.
(Susi Susanti)