Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Barbados Akan Gelar Pemilu Pertama Setelah Beralih Jadi Republik

Rahman Asmardika , Jurnalis-Rabu, 29 Desember 2021 |06:10 WIB
Barbados Akan Gelar Pemilu Pertama Setelah Beralih Jadi Republik
Presiden Barbados Sandra Mason. (Foto: Reuters)
A
A
A

BRIDGETOWN - Perdana Menteri Barbados Mia Mottley pada Senin (27/12/2021) mengumumkan bahwa pemerintahannya akan menggelar pemilihan umum cepat pada 19 Januari 2022. Pemilu itu digelar hanya beberapa minggu setelah Barbados beralih menjadi republik dan melepaskan diri dari monarki Inggris.

Bekas koloni Inggris yang memperoleh kemerdekaan pada 1966, Barbados pada Oktober memilih Sandra Mason sebagai presiden pertama negara itu untuk menggantikan Ratu Elizabeth dari Inggris sebagai kepala negara. Mason dilantik sebagai presiden pada 30 November.

BACA JUGA: Beralih Jadi Republik, Barbados 'Pecat' Ratu Elizabeth dari Jabatan Kepala Negara

Dalam 37 menit, pidato politik yang disiarkan di akun media sosialnya, Mottley mencantumkan pencapaian ekonomi dan keuangan pemerintahnya dan mengatakan ekonomi pulih meskipun ada kerusakan pada industri pariwisata oleh pandemi Covid-19.

Motley meminta rakyat untuk mengesampingkan perbedaan partisan untuk membangun republik baru itu.

BACA JUGA: Sejarah Perbudakan di Barbados hingga Menjadi Negara Republik

"Saya ingin kita bersatu untuk tujuan yang sama, bersatu di belakang satu pemerintahan, bersatu di belakang satu pemimpin," katanya, berjanji untuk mendukung siapa pun yang muncul sebagai pemenang.

Mottley, pemimpin Partai Buruh Barbados dan perdana menteri wanita pertama di negaranya, memenangkan pemilihan pada Mei 2018 untuk masa jabatan lima tahun. Pemungutan suara baru akan diadakan pada 19 Januari dengan hari pencalonan ditetapkan untuk 3 Januari, katanya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement