Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Gunung Tangkuban Parahu Semburkan Asap Solfatara

Adi Haryanto , Jurnalis-Sabtu, 12 Februari 2022 |21:31 WIB
Gunung Tangkuban Parahu Semburkan Asap Solfatara
Gunung Tangkuban Parahu (Foto : MNC Portal)
A
A
A

BANDUNG BARAT - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat (KBB) memonitor kondisi Gunung Tangkuban Parahu.

Hal itu seiring dengan munculnya semburan asap solfatara dari kawah baru, Sabtu (12/2/2022) sekitar pukul 12.00 WIB. Asap solfatara yang menyembur dari kawah baru itu diduga uap air.

"Petugas kami saat ini sedang memonitor di Gunung Tangkuban Parahu untuk mengetahui kondisi yang terbaru seperti apa," kata Kepala Pelaksana BPBD KBB, Duddy Prabowo saat dikonfirmasi, Sabtu (12/2/2022).

Pihaknya terus berkoordinasi dengan pos pantau PVMBG Gunung Tangkuban Parahu mengenai apa yang sebenarnya terjadi. Sejauh ini laporan dari petugas pos pantau kondisi Gunung Tangkuban Parahu masih dalam kondisi normal.

"Laporan yang kami terima (Gunung Tangkuban Parahu) masih normal," sambungnya.

Ia mengungkapkan, dari informasi yang beredar berdasarkan laporan Destana BPBD Provinsi Jabar dan Fasilitator Destana Ciater, catatan aktivitas kegempaan pada alat seismik masih normal. Hanya untuk antisipasi dari pos pantau PVMBG sedang mengecek ke kawah untuk pendeteksian gas.

Sementara menurut Relawan Desa Tangguh Bencana (Destana) Ciater, Subang, Teten Lesmana, sempat menindaklanjuti adanya informasi soal Gunung Tangkuban Parahu karena viral di media sosial. Namun dari hasil pengecekan di Pos Pemantauan Tangkuban Parahu tak ada peningkatan aktivitas.

Ia menyebutkan aktivitas pedagang masih berjalan normal dan tetap berjualan di area Taman Wisata Alam (TWA) tersebut. Namun, pihaknya mengimbau pengunjung maupun pedagang tidak terlalu dekat dengan bibir kawah.

"Betul ada foto yang beredar seperti semburan asap putih di kawah, pas kita komunikasi dengan petugas pemantauan di pos PVMBG Gunung Tangkuban Parahu itu hanya uap panas atau gas," tuturnya.

(Erha Aprili Ramadhoni)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement