JAKARTA - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melaporkan Gunung Merapi mengeluarkan awan panas guguran Rabu 9 Maret 2022 pukul 23.18 WIB.
“Awan panas guguran Merapi tanggal 9 Maret 2022 terjadi mulai pukul 23.18 WIB dan hingga saat ini masih berlangsung,” tulis BPPTKG lewat akun media sosial resminya.
Baca Juga: Volume Kubah Lava Kawah Merapi Terus Tumbuh, Kini Capai 3,2 Juta Meter Kubik
BPPTKG mengimbau agar masyarakat waspada dan tidak mendekati daerah yang berpotensi bahaya. “Masyarakat diimbau untuk tidak mendekati daerah potensi bahaya yang telah ditetapkan serta meningkatkan kewaspadaan.”
BPPTKG melaporkan awan panas guguran meluncur ke Tenggara. “Arah angin di puncak mengarah ke barat.”
Kemudian, BPPTKG melaporkan pada Pukul 23.48 WIB Pos Babadan melaporkan terjadi hujan abu. Selanjutnya, pada pukul 00.14 WIB intensitas seismik mulai mengecil. Visual Merapi mulai tertutup kabut. Dan pada pukul 00.23 WIB seismik kembali meningkat. “Mohon untuk tetap meningkatkan kewaspadaan.”
“Beberapa wilayah sudah mulai melaporkan terjadi hujan abu seperti Desa Tlogolele, Desa Gantang, Kecamatan Sawangan,” kata BPPTKG.
Baca Juga: Aktivitas Gunung Merapi Tinggi, BPPTKG: Masih Keluarkan Guguran Lava
(Arief Setyadi )